Kumpulan Cerita-cerita Hantu Jepang

Kumpulan Cerita-cerita Hantu Jepang



Negara Jepang merupakan salah satu negara yang unik dan mempunyai latar belakang sejarah yang berpijak pada hal supranatural. Masyarakat Jepang meyakini adanya kekuatan batin manusia yang dapat memasuki dimensi lain yang penuh dengan kekuatan luar biasa. Dunia supranatural Jepang cara baik untuk menjelaskan yang tidak dapat dijelaskan dan sebuah cara untuk masuk lebih dalam lagi. Hal itu bisa dikatakan sebagai sebuah pencarian spiritual bagi para pencari hal mistik. Keajaiban ada di mana-mana dan kejadian ajaib yang supranatural mungkin sedang menunggu di sudut berikutnya.

Dalam pemikiran orang Jepang, ketika seseorang meninggal dunia rohnya akan meninggalkan kehidupan ini menuju ke dunia yang kekal, setelah mencapai tempat tujuan ini rohnya harus menghabiskan beberapa waktu di antara tingkat keberadaan dalam sebuah tempat yang tidak jelas dan tidak pasti. Di tempat inilah roh dapat menjadi hantu penasaran yang dapat menghantui atau mengganggu orang-orang yang masih memiliki hubungan yang kuat dengannya. Para roh tersebut terus menghantui orang-orang di dunia sampai ada seseorang atau sesuatu yang bisa membebaskan mereka untuk kembali melanjutkan perjalanan menuju keabadian.

Konsep orang Jepang terhadap alam gaib adalah sebagai berikut :

a. Bagi orang Jepang, semua fenomena alam yang hidup (animate) maupun yang tidak hidup (inanimate) bahkan benda buatan manusia sekalipun mempunyai potensi untuk menjadi hidup jika dimasuki oleh roh gaib.

b. Tenaga gaib khusus atau fungsi dari roh atau dewa dapat mempunyai hubungan langsung maupun tidak langsung dengan sifat dari wadah tempat bersemayamnya. Bukti dari disosiasi antara dewa dengan tempat persemayamannya itu, terletak pada adanya keyakinan bahwa suatu dewa dengan fungsi tertentu dapat saja mempunyai beberapa tempat persemayaman dan fungsi berbeda.




Dibawah ini adalah beberapa cerita hantu yang ada di Jepang :

Okiku Doll
  
Sebuah boneka misterius yg didalamnya berisi jiwa seorang anak kecil telah menarik keingintahunan orang2 di jepang selama beberapa dekade. Menurut penuturan orang yang pernah melihat boneka ini, boneka ini memang seram dengan segala nuansa non logisnya. Bagaimana bisa benda mati bisa menumbuhkan rambutnya terus menerus. Nama Okiku ini diambil dari seorang anak yang sedang bermain dengan boneka dengan ukuran tinggi 40 sentimeter, berpakaian kimono dengan mata hitam seperti manik-manik dan rambut yang lebat.

Awalnya boneka ini dibeli tahun 1918 oleh seorang pemuda bernama Eikichi Suzuki(17) di Tanuki-koji (toko terkenal di pinggir jalan kota Sapporo) Di sana ia melihat sebuah boneka cantik Jepang dengan Kimono. Boneka ini dibeli Eikichi untuk adiknya yang berumur 2 tahun yang bernama Okiku, anak ini sangat menyenangi boneka ini dan memainkannya setiap hari.
Tapi sayang, Okiku meninggal tak lama setelah itu karena demam. Kemudian pada saat pemakamannya, Keluarga ingin memasukkan boneka ke dalam peti mati-nya tapi entah mengapa mereka lupa. Keluarga gadis tersebut kemudian menempatkan boneka itu di altar rumah tangga dan berdoa untuk setiap hari dalam rangka memperingati Okiku.
Beberapa waktu kemudian, mereka melihat rambut boneka tsb mulai tumbuh. Menurut cerita ini merupakan roh dari gadis itu yang berlindung di dalam boneka itu.

Tahun 1938 keluarga Suzuki pindah ke shakalin, boneka okiku akhirnya dititipkan di kuil Mannenji di Hokkaido. Menurut pendeta di kuil itu, boneka tradisional jepang selalu berambut pendek, dia juga membenarkan kalau rambut boneka okiku terus memanjang, walaupun dipotong terus secara berkala, tapi rambutnya tumbuh terus. Menurut kuil, boneka tradisional awalnya memiliki rambut dipotong pendek, tapi seiring waktu terus bertambah panjang sekitar 25 sentimeter, hingga ke lutut boneka.Meskipun rambut boneka ini dipotong secara berkala , namun menurut cerita rambut tersebut tumbuh lagi. 
Seorang peneliti jepang mengungkapkan bahwa dari hasil uji forensik rambut yang ditumbuhkan boneka ini sama persis dengan rambut pada anak usia 10 tahun. Kabarnya, pengunjung yang berziarah ke kuil tersebut untuk melihat Boneka Okiku sering ngeliat mata sang boneka berkedip kepada mereka.

2 Toire no Hanako-san (Hanako dari toilet)
  
Hanako-san – hantu gadis muda yg berkeliaran di toilet sekolah di jepang dan menjadi salah satu hantu paling terkenal di jepang. Bahkan kisah-kisah hantu yang terjadi di sekolah-sekolah Jepang dibukukan dalam buku Gakko No Kaidan (Kisah2 Hantu di Sekolah). 

KEMUNCULAN HANAKO

Hanako biasanya muncul disiang hari saat jam sekolah. Keberadaan Hanako sering dijadikan ajang uji nyali bagi anak-anak SD di Jepang. hanako biasa muncul di toilet nomor 3 di toilet perempuan.  hanako juga muncul di tempat tertentu di toilet, tapi biasanya dia muncul dari bak mandi dan menunggu siswi untuk menemukannya. hanako dapat muncul dengan mengetuk pintu toilet pada baris ke 3 sebanyak 3 kali, memanggil namanya, lalu menanyakan berbagai pertanyaan, pertanyaan yang sering di tanya adalah " apakah kau disana , hanako san?" jika hanako ada di sana maka akan ada suara " ya , aku disini " . beberapa cerita mengatakan siapa yang berani masuk setelah dia menjawab maka akan melihat siswi dengan rok merah dan kemudian ditarik kedalam toilet. Kalaupun tidak menjawab, biasanya akan menampakan diri dengan sosok anak perempuan memakai rok merah dan rambut bob berponi. Namun ada juga beberapa anak sekolah yang suka menjahili temannya dengan mengunci di toilet agar si teman panik ketakutan bertemu dengan Hanako. Ada yang mengatakan hantu Hanako baru akan muncul jika seseorang yang ‘akan melihat’nya tengah dirundung ketakutan2. Takut akan kegelapan kamar mandi, kematian, hingga takut menstruasi, yang menjadi momok anak-anak ABG.

Asal Usul Hanako
Hanako sebenarnya merupakan nama yang cukup old-fashioned(cukup kuno utk zaman skrg) untuk nama seorang perempuan jepang dan pernah menjadi nama yg ‘trend’ di masa lalu. Disebutkan, legenda hantu Hanako bermula pada tahun 1950-an dimana saat itu tengah heboh penampakan anak kecil di toilet sekolah dengan rok merah, berambut bob pendek, dan bisa muncul di kamar mandi sekolah-sekolah SD di Jepang. Berdasarkan cerita dan desas desus, bahwa saat itu ada seorang anak kecil yang tengah bersembunyi di toilet sekolah dari kejaran ibunya yang gila, namun malang ia berhasil ditemukan dan dibunuh oleh sang ibu. Versi lainnya menyebutkan bahwa Hanako adalah anak kecil yang tewas karena serangan udara Perang Dunia II, saat ia sedang bermain petak umpet bersama temannya dan bersembunyi di toilet. dan beberapa cerita mengatakan bahwa dia adalah hantu dari seorang mantan murid  yang mengalami kecelakaan di sekolah. ( salah satu cerita dari prefektur fukushima, mengatakan bahwa dia adlah gadis yang bunuh diri dari perpustakaan )

Setiap anak sekolah punya versi cerita Hanakonya masing-masing. Kehebohan hantu Hanako ini kembali terjadi pada tahun 1980 dimana hantu Hanako itu muncul tidak lagi di sekolah SD tetapi juga di SMP maupun SMA. Biasanya Hanako juga menampakan diri di toilet perempuan. Kalaupun dia bisa terlihat oleh anak laki-laki, kemungkinan toilet yang disemayami Hanako adalah toilet unisex.
Keberadaan Hanako sama sekali tidak membahayakan jiwa dan tidak suka meneror dengan rasa dendam. Ia hanya makhluk halus yang hanya sekedar muncul untuk menunjukan eksistensinya dan menjadi ‘maskot’ hantu masa kini yang ditakuti anak-anak. Orang yang melihatnya, paling hanya akan lari terbirit-birit dan Hanako tidak akan mengejar. Tidak ada cara khusus untuk menangkal Hanako. Bahkan ada yang menyebutkan jika hantu Hanako pada aslinya adalah sosok yang baik bahkan mau menolong siapa saja yang tengah dalam masalah dan disebut-sebut kerap membawa keberuntungan.

Okiku Well (Sumur Okiku)

Sebuah cerita hantu populer Jepang, kebenaran masihdipertanyakan. Seorang pembantu bernama Okiku jatuh cinta kpd seorang samurai pengikut daimyo (raja di jaman feudal)Pengikut lain daimyo yg juga majikan gadis itusedang merencanakan untuk menggulingkan tuannya. Gadis itu mengetahui rencana tsb dan memberitahukekasihnya, sehingga rencana tsb gagalMajikan okikukemudian mengetahui hal ini dan bersumpah untuk membalas dendam. Ia menuduh Okiku menghilangkan barang berharga majikannya yaitu beberapa piring keramik, sebuah kejahatan yg diancam dengan hukuman mati. Okiku kemudian dibunuh dan tubuhnya dilemparkan ke dalam sumur. Sejak itu,setiap malam hari  terdengar suara dari dalam sumur, seperti suara seseorang lg menghitung piring. Cerita ini disebut Bancho Sarayashiki, yang menjadi inspirasi kisah Sadako yg dibunuh dan dilempar kedalam, sumur dalam novel (dan film),The Ring.propagating it.



Gadis Misterius di Sumur Tua
Pada tahun 1987 memang telah ditemukan mayat seorang gadis muda belasan tahun di dalam sumur tua di tengah pemukiman penduduk di desa Teitan. Pihak berwajib setempat tak pernah menemukan sebab kematian gadis tersebut, yang dapat diketahui hanya bahwa gadis tersebut tinggal bersama neneknya di pinggiran desa Teitan.
Sang nenek yang mengetahui cucu satu-satunya telah tewas hanya mampu memberi keterangan bahwa sang cucu memang telah menghilang dari rumah sejak dua hari sebelumnya. Tak ada keterangan lain mengenai kematian gadis tersebut. Akhirnya, pihak berwajib setempat menutup kasus tersebut karena setelah dilacak selama lima bulan tidak ditemukan sedikitpun titik terang.
Pada pertengahan tahun 1988, muncullah berita yang menggegerkan kampung Teitan. Beberapa orang kerap melihat penempakan arwah Sadako yang tengah berdiri terdiam di pinggir sumur tua tempat mayatnya ditemukan…..kejadian itu lantas membuat kampung Teitan menjadi mencekam. Tiap senja beranjakgelap…..warga kampung Teitan langsung menutup pintu rumah mereka rapat-rapat.
Para pekerja yang biasa pulang hingga tengah malam, kini memilih pulang lebih awal. Penampakan arwah Sadako biasamya muncul setelah lonceng di kuil kampung tersebut berbunyi dua kali yang menandakan telah
tengah malam….
mungkin dari sinilah nama sadako di film ringu berasal
Himura Mansion

Berbicara tentang urban legend Jepang, jangan lupakan Himuro Mansion, sebuah rumah terkutuk yang menjadi asal mula dan setting game horror Fatal Frame 3: Crimson Butterfly. 

Himuro Mansion yang kadang juga disebut Himikyru Mansion adalah tempat yang gak diketahui secara luas di masyarakat Jepang karena terletak di daerah be-batuan di perbatasan kota Tokyo, Jepang.

Versi yang paling terkenal dari legenda ini adalah orang percaya di dalam rumah ini ada sebuah portal yang akan terbuka tiap menjelang akhir tahun dan memberikan karma sangat buruk bagi penghuni desa. Untuk menetralkannya, setiap akhir tahun akan diadakan sebuah ritual. 
Seorang bayi perempuan dipilih setiap tahun dan diisolasi dalam sebuah ruang di dalam rumah, dan dibesarkan secara sembunyi-sembunyi. Setelah gadis itu mencapai usia tertentu, ia akan diikat dengan tali tambang di kaki, tangan, dan kepala. Tali itu diikatkan ke kawanan sapi dan akan dilarikan ke lima arah sehingga si gadis mati mengenaskan. Tali tambang yang berlumur darah akan diletakkan di depan portal itu sebagai persembahan. 

Tapi pada ritual yang terakhir, si gadis persembahan, entah bagaimana kejadiannya, jatuh cinta pada seorang pemuda yang kemudian mati-matian menyelamatkannya. Usaha pemuda itu menyelamatkan gadis itu gagal dan si gadis tetap dipersembahkan, namun ikatan yang kuat dengan si pemuda menodai ritual tersebut, menjadikan ritual persembahan itu gagal walaupun gadis itu sudah dipersembahkan dalam ritual. 
Karena marah, tuan rumah membantai keluarga si pemuda dan keluarganya sendiri, serta kemudian bunuh diri untuk menghindari karma yang akan terjadi. 
A Purported Image of the Himuro Mansion Hallway

Ini adalah dasar dari angkernya Himuro Mansion. Legenda lokal mengetahuinya bahwa arwah-arwah yang terbunuh oleh Kepala keluarga Himuro Mansion tadi bergentayangan sekitar rumah dan mencoba untuk mengulang ritual yang telah gagal dengan menggunakan siapa yang masuk ke bangunan yang ditinggalkan. Menurut laporan, darah-darah terlihat di bagian dinding Himuro Mansion. Banyak yang melapor melihat arwah-arwah dan hantu-hantu berpakaian serba putih, mencuci pakaian dan mempersiapkan sesaji untuk ritual. Dan ada yang mengatakan bahwa jika seseorang mengambil foto di patung wanita tanpa kepala, maka yang terlihat di foto tadi yaitu seorang gadis kecil.

Editor Tecmo games, Makoto Shibata tertarik dengan Himuro Mansion ini sebagai ide utama untuk game Survival Horror yang sekarang sangat populer yaitu, Fatal Frame mengatakan :
“Pada area di luar Tokyo, disana terletak rumah besar yang mana dikatakan tujuh orang telah dibunuh dengan cara yang mengerikan. Pada kejadian yang sama, disana ada tiga rumah yang terpisah mengelilingi rumah besar itu, yang mana semuanya dikatakan memiliki hubungan ke masa lalu rumah besar itu. Dikatakan ada jaringan bawah tanah melalui terowongan yang terletak di bawah tempat ini, tetapi tidak ada orang yang mengetahui siapa yang membuat terowongan ini atau tujuan mereka untuk membuatnya. Banyak kejadian yang tidak dapat dipahami telah dilaporkan yang terjadi di rumah besar itu. Bekas-bekas telapak tangan yang berdarah telah ditemukan terpercik di seluruh dinding. Arwah-arwah telah ditemukan di sekitar rumah… bahkan pada waktu siang bolong. Sebuah tangga yang sempit mengarah ke loteng dimana sebuah jimat yang menyegel arwah yg di desas-desuskan tsb menjadi terkunci. Seseorang telah melihat jimat ini, kemudian hanya ditemukan badannya hancur dan tanda-tanda tali di sekitar tangan mereka. Ada patung tua yang sudah rapuh dari wanita dengan memakai kimono, tetapi kepalanya hilang. Jika kamu mengambil foto pada jendela yang tepat, seorang gadis kecil dapat dilihat di gambar yang telah dihasilkan. Peristiwa ini telah memancing ketakutan pada orang-orang Tokyo, dan banyak yang percaya jika ada yang tinggal di dekat area ini akan menjadi terkutuk. Kematian tujuh orang itu sampai sekarang masih belum dijelaskan.
Kuchisake-onna (口裂け女)  

atau wanita bermulut robek adalah sejenis siluman dalam mitologi dan legenda urban Jepang.
Ia berwujud seorang wanita yang menutup mulutnya yang robek dengan kipas, syal atau masker operasi (versi yang paling populer).
Ia sering muncul di jalan-jalan yang sepi dan bertanya pada orang yang ditemui apakah dirinya cantik.
Bila orang itu menjawab tidak atau ketakutan melihat wujud seramnya ia akan membunuh orang itu

Legenda
Dalam legenda, Kuchisake-onna tadinya adalah seorang wanita muda yang hidup pada Zaman Heian.
Kemungkinan ia adalah seorang istri atau selir samurai. Ia dikaruniai wajah yang sangat cantik namun sombong, ia juga sering berselingkuh di belakang suaminya.
Suaminya merasa sangat cemburu dan dikhianati menyerangnya dan membelah mulutnya dari kuping ke kuping. “Sekarang siapa yang akan berkata kau cantik?” ejek suaminya.
Sementara dalam versi legenda urban, Kuchisake-onna adalah seorang wanita korban operasi wajah yang gagal. 

Konon katanya, dokter yang mengoperasi wajahnya memakai pomade (jenis minyak rambut) dengan bau yang menusuk.
Ketika sedang dioperasi ia tidak bisa tenang karena bau itu sehingga si dokter secara tidak sengaja memotong mulutnya hingga robek.
Wanita itu menjadi histeris dan marah lalu membunuh dokter itu. Belakangan ia dibunuh oleh para penduduk kota dan menjadi hantu penasaran.
Ada beberapa versi lain mengenai asal-usulnya namun kurang populer, misalnya:


* Korban kecelakaan lalu-lintas yang wajahnya rusak.

* Seorang wanita yang mengalami gangguan kejiwaan sehingga merobek mulutnya dengan benda tajam.

* Seorang wanita korban pemerkosaan yang mulutnya dirobek oleh si pemerkosanya atau ia sendiri yang melakukannya setelah menjadi gila karena perkosaan itu.

* Seorang wanita yang leluhurnya memperoleh uang haram dengan menyembah siluman anjing sehingga anak cucunya dikutuk bermulut robek dan bila mati akan menjadi siluman.


Kuchisake-onna menutupi mulutnya yang robek dengan masker operasi dan sering bergentayangan di kota pada waktu malam, terutama ketika sedang berkabut.
Bila bertemu seseorang (terutama anak-anak atau mahasiswa) di jalan yang sepi, ia akan bertanya, “Apakah saya cantik?” (Watashi kirei?) .
Bila orang itu menjawab “ya”, ia akan membuka maskernya dan bertanya lagi, “Bahkan bila seperti ini?” Pada saat itu, bila si korban yang biasanya terkejut dan takut menjawab tidak, ia akan membunuhnya dengan gunting, golok, sabit, atau senjata tajam lainnya.
Bila si korban tetap menjawab ya setelah melihat wajahnya di balik masker, ia akan gembira dan membebaskannya, namun ada juga yang mengatakan walaupun korban melakukan itu, Kuchisake-onna mengikutinya sampai ke rumah baru akan membunuhnya di depan pintu rumah si korban.
Bila korbannya wanita, Kuchisake-onna akan merobek mulutnya hingga serupa dengannya, bila korbannya anak-anak, ia akan memakannya.

Legenda urban yang populer pada tahun 70’an mengatakan bahwa korban akan selamat bila ia menjawab “biasa saja”.
Sementara versi tahun 2000an mengatakan bahwa korban akan selamat bila menjawab, “begitulah” sehingga Kuchisake-onna bingung dan berpikir dulu apa yang akan ia lakukan, saat sedang bingung itulah korban mempunyai kesempatan untuk kabur.
Cara lain untuk lolos dari Kuchisake-onna adalah dengan menawarkannya permen keras berwarna kuning tua karena ia menyukainya namun tidak bisa menikmatinya sehingga mengingatkannya lagi pada penderitaannya.
Selain itu bisa juga dengan mengucapkan “pomade” sebanyak tiga kali, ada yang menyebutkan enam kali.
Ucapan itu akan membuatnya takut dan kabur karena mengingatkannya kembali pada ahli bedah yang merusak wajahnya.
Korban juga bisa memakai pomade untuk mencegahnya mengikutinya.

Rumah hantu

Rumah hantu yang terletak di Jepang ini telah diakui oleh Guiness Book of Record sebagai rumah hantu terbesar dan paling menakutkan di dunia.

Bangunan tua ini diubah menjadi rumah hantu dalam bentuk rumah sakit. Berbeda dengan rumah hantu yang lainnya, rumah hantu ini tidak memiliki path atau direction yang sudah ditentukan. Para tamu diharuskan berjalan sendiri. Di dalam rumah hantu juga terdapat banyak pintu/jendela yang harus dibuka manual oleh para tamu. Selain penataan interior yang mengerikan, rumah hantu ini juga dipenuhi oleh para pekerja yang berdandan ngeri layaknya hantu sebenarnya.

Sejarah Rumah Sakit

Rumah sakit yang terletak dibawah kaki Gunung Fuji ini dahulu pernah menjadi rumah sakit yang sangat populer. Akan tetapi, akan tindakan beberapa dokter yang lebih mementingkan uang, rumah sakit ini ditutup setelah beberapa waktu. Niscaya, dokter2 tersebut sempat mengoperasi dan mengambil organ2 tubuh pasiennya untuk dijual. Pasien yang meninggal hanya dikubur dalam satu lobang yang sangat tidak layak.. Dipercayakan tempat ini memang berhantu. Ada tamu yang pernah melihat roh hantu suster yang membawa kepala manusia di tangannya
.

 ONRYOU


Onryou adalah hantu yang menaruh dendam kepada orang lain pada semasa hidupnya dan biasanya setelah meninggal ia akan gentayangan untuk membalas dendam kepada orang-orang tersebut. Penampakan hantu jepang ini biasanya digambarkan sebagai berikut :



1.Rambut panjang terurai.
2.Memakai kimono putih.
3.Pergelangan tangan menjuntai ke bawah.
4.Biasanya kaki tak tampak menjejak tanah.




UBUME





Ubume adalah roh perempuan yang meninggal saat melahirkan atau meninggal tanpa memastikan bahwa anak-anak mereka telah disediakan. Hantu tersebut selalu kembali untuk merawat anaknya dengan membawa gula-gula. Dalam beberapa cerita, Ubume akan membeli permen dan makanan lain untuk anak-anak mereka yang masih hidup dengan koin yang ternyata adalah daun-daun kering. Dalam cerita lain, ubume akan mencoba untuk menarik perhatian manusia, dan memimpin dia untuk pergi ke tempat di mana anaknya tersembunyi, sehingga anaknya mendapat ritual yang benar dan diterima di kalangan masyarakat.



Ubume menjadi perhatian umum di Jepang, tentang tugas seorang ibu terhadap anak-anaknya. Ada banyak kisah tetang Ubume. Ubume muncul dalam bentuk hantu Jepang pada umumnya, mereka berpakaian jubah putih dan memiliki rambut panjang, tidak terikat dan kusut.


FUNA YUUREI





Funa Yuurei adalah hantu Jepang yang berasal dari manusia yang tewas di tengah lautan. Hantu Jepang jenis ini biasanya menampakkan diri pada penumpang kapal dan berpura-pura meminta bantuan kepada para penumpang, setelah itu mereka akan membalikkan kapal tersebut sehingga semua penumpang meninggal.



Zashiki Warashi

Nama Zashiki Warashi diambil dari istilah nama lantai tatami 'Zashiki' dan 'Warashi' (istilah lain untuk menyebut 'bocah') yang keseluruhannya berarti 'Bocah di dalam ruangan'.

Wujudnya menyerupai anak kecil dan bisa dibilang merupakan jin rumahan. Penampakan Zashiki Warashi adalah seperti anak kecil yang berusia sekitar 5 atau 6 tahun. Berambut cepak dan berwajah merah. Sama seperti anak kecil pada umumnya, pada dasarnya Zashiki Warashi adalah youkai yang senang bermain. Ia senang berlarian ke sana kemari, memainkan barang-barang, membunyikan alat musik, dan sebagainya.

Zashiki Warashi bukanlah yōkai yang agresif. Dari segi fisik dan perilaku, sama seperti anak manusia biasa dan tidak berbahaya. Menurut kepercayaan masyarakat Jepang, kedatangan Zashiki Warashi merupakan pertanda bahwa keluarga yang didatangi adalah keluarga makmur yang sejahtera. Kehadirannya seolah memiliki pesan tersirat bahwa yōkai ini juga membutuhkan kasih sayang, perhatian, dan respek dari siapapun yang bersedia menjadi 'orang tua asuh'nya. Jika Zashiki Warashi diperbolehkan menumpang, ia akan memancarkan aura keberuntungan yang berlipat ganda sebagai bukti balas budi. Namun jika Zashiki Warashi meninggalkan rumah apalagi dengan cara yang kurang menyenangkan seperti diusir, maka seluruh anggota keluarga akan mendapat masalah. Mulai dari kebangkrutan, bencana alam, dan persoalan lainnya yang datang bertubi-tubi.

Pada malam hari, Zashiki Warashi kerap berbuat jahil dengan menarik bantal yang tengah dipakai orang yang sedang tidur. Selain itu, mereka juga suka menempelkan telapak tangannya yang dingin ke wajah orang tersebut atau malah menindih orang yang sedang tidur. Siapapun yang bisa melihat Zashiki Warashi, youkai itu kerap tersenyum dan pergi melarikan diri seperti anak kecil yang bermain petak umpet. Zashiki Warashi juga senang membuat kegaduhan, menggigit hidung orang yang tengah tertidur pulas, hingga mengubah dirinya menjadi jin bermuka mengerikan berukuran sebesar 40 cm.

Sulit bagi orang biasa untuk mengetahui apakah di rumahnya ada Zashiki Warashi atau tidak. Terkadang, Zashiki Warashi bisa terlihat oleh anak kecil yang masih sangat polos. Konon bagi mereka yang ingin bertatap muka langsung dengan Zashiki Warashi, harus mengunjungi terlebih dahulu sebuah kamar di hotel Ryokufuso di dalam area Kindai-Ichi Onsen yang berada di Ninohe, Iwate yang menurut urban legend disebut-sebut sebagai kediaman asli Zashiki Warashi. Menurut rumor yang beredar, pada tengah malam sosok Zashiki Warashi laki-laki akan menampakkan diri di sebuah ruangan bertatami lantai dua penginapan ini. Bagi siapa yang bisa melihatnya, akan memperoleh keberuntungan. Walau terdengar mistis, nyatanya hotel tersebut selalu ramai bahkan full booked dari jauh hari. Penginapan ini pernah terbakar yang disebabkan oleh seorang anak kecil misterius berkimono merah yang tengah bermain api di kuil belakang penginapan tersebut.Hanya kuil dan signage penginapan tersebut yang selamat dari lalapan api. Ryokufuso kemudian dibangun kembali menjadi sebuah hotel yang lebih modern. Selain itu, ada juga kuil khusus Zashiki Warashi yang terletak di kaki gunung Hayachine, bernama Kuil Hayachine. Di dalam kuil ini, terdapat banyak sekali boneka Zashiki Warashi dalam berbagai model yang dibawa oleh orang-orang yang datang dan tengah mencari berkah dan kebahagiaan.




HITOTSUME KOZO



Hitotsume Kozo adalah hantu anak laki-laki bermata satu, kadang hantu ini terlihat seperti biksu, wujudnya adalah anak-anak atau biksu, memiliki 1 mata yg besar tepat di tengah wajahnya dengan lidah panjangnya yg menjulur keluar, menurut kepercayaan orang Jepang, untuk mencegah atau mengusir hantu ini, mereka meletakan keranjang bambu di depan rumah, karena hantu ini akan melihat lubang-lubang keranjang tersebut seperti mempunyai banyak mata, membuatnya lari menjauh karena malu.

ROKUROKUBI (Hantu Jepang Leher Panjang)


Rokurokubi adalah manusia yang mendapat hukuman karena melanggar pantangan dalam ajaran Buddha. Pada siang hari hantu jepang ini nampak seperti layaknya manusia biasa, mereka bisa membaur dengan masyarakat, bahkan ada yang mempunyai suami. Tapi waktu malam hari, leher mereka memanjang karena kutukan. Biasanya sebelum lehernya memanjang ia keluar rumah agar keluarganya tidak mengetahuinya, dan wajahnya dapat berubah jadi menyeramkan. Mereka melepas lehernya untuk menakuti atau memata-matai manusia. Terkadang, mereka juga mengganti wajah manusia mereka dengan wajah setan. Hantu Jepang ini dikatakan gemar menakuti orang, biasanya mereka menampakkan diri dihadapan pemabuk atau orang yang sedang tidur. Konon Rokurokubi juga menghisap darah. Kemudian pada saat pagi menjelang, lehernya akan kembali normal dan ia akan menjalani aktivitas / kehidupan normalnya kembali.

Nukekubi



Nukekubi, dalam bahasa China artinya leher yang bisa dilepas, hampir sama dengan hantu Jepang Rokurokubi, pada siang hari bisa menjadi manusia biasa dan membaur dengan masyarakat, namun pada malam hari  kepala Nukekebi bisa terpisah dari badannya.  Setelah terpisah dari tubuhnya, kepala hantu jepang ini bisa terbang untuk mencari manusia. Kepala yang terpisah ini akan menjerit dan menggigit korbannya. Dalam keadaan terpisah, tubuh hantu jepang Nukekubi ini menjadi benda mati. 



Dalam beberapa legenda, jika kepala hantu jepang ini tak bisa menemukan badannya sampai matahari terbit, maka Nukekubi itu akan mati. 


Pada siang hari, Nukekubi berusaha membaur dalam masyarakat. Tekadang mereka hidup berkelompok, berpura-pura sebagai suatu keluarga. Satu-satunya cara untuk membedakan Nukekubi dengan orang biasa adalah adanya garis merah di leher, yang mana merupakan tempat terpisahnya kepala dengan badan dan Nukekubi sering menyembunyikan tanda ini. (di Indonesia sangat mirip dengan Leak)


Beberapa legenda sering menceritakan calon korban menggagalkan makhluk tersebut dengan menghancurkan atau menyembunyikan tubuh mereka ke tempat lain yang tidak diketahui kepalanya.


Kasabake





Kasabake adalah hantu jepang yang berwujud payung dengan mata satu dan lidah terjulur. Penopangnya adalah satu kaki (gagang payung) yang memakai sandal kayu (geta). Hantu jepang ini suka berterbangan saat hujan turun / hujan gerimis. Konon Kasabake suka bermain dengan anak kecil.
Nure-onna





Nure-onna (濡女  ) adalah makhluk bertubuh ular dengan kepala seorang wanita. Banyak cerita bervariasi tentang bentuk dari Nure-onna salah satunya yaitu dia digambarkan memiliki tubuh sepanjang 300 m,mempunyai cakar dan taring yang panjang serta memiliki rambut yang sangat indah dan ia slalu menggendong bayi kecilnya berbentuk seperti kepompong yang besar biasanya untuk menarik perhatian korbannya. Nure-onna biasanya terlihat di sebuah pantai, sambil mencuci rambutnya.



Dalam beberapa cerita, Nure-onna adalah makhluk legenda yang mengerikan dan cukup kuat ia bisa menghancurkan pohon dengan sekali kibasan ekornya yang panjang dan ia sangat suka memangsa manusia. Nure-onna menggunakan lidah yang sangat panjang untuk menghisap habis darah dari tubuh korbannya kemudian ia memakannya.

Teke-teke





Tek Tek atau Teke-Teke adalah sebuah cerita tentang seorang gadis muda yang terjatuh di atas rel kereta api kemudian badannya terbelah dua karena terlindas oleh kereta api yang berlaju kencang. Hantu ini mempunyai keinginan balas dendam yang sangat besar, dia selalu membawa sabit besar yang tajam dan ia berjalan dengan kedua lengannya sambil menyeret badan bagian atas, jika ia mengejar korbannya ia berlari dengan sangat cepat menggunakan sikunya. Setiap kali dia bergerak dia mengeluarkan suara "teke-teke-teke". Banyak yang menganggap hantu teke teke adalah Kashima Reiko yang mencari kakinya.



Ada sebuah kisah tentang teke-teke yg cukup populer di kalangan anak sekolah di Jepang. Ada seorang anak muda yang meninggalkan sekolah. Lalu ia mendengar suara di belakangnya. Ketika dia melihat ke belakang, ia melihat seorang gadis cantik duduk di jendela. Gadis itu memiliki tangan ditaruh di atas ambang jendela dan hanya menatap dia. Dia bertanya-tanya mengapa ia ada di sana, "karena semua anak sekolah".


Ketika dia melihat kembali, gadis itu tersenyum dan memeluk dirinya sendiri sehingga ia memegang siku. Lalu tiba-tiba, ia melompat keluar jendela dan mendarat di tanah di luar. Anak itu menyadari dengan ngeri, bahwa dia kehilangan bagian bawah tubuhnya.


Ia berjalan ke arahnya, mencakar di tanah dan berjalan pada siku membuat suara tek-tek-tek-tek-tek. Anak itu penuh dengan teror dan jijik. Dia berusaha lari, tapi ia membeku di tempatnya. Dalam hitungan detik, dia ada di dekatnya dan hantu teke-teke mengeluarkan sabit dan melukai dia, membuatnya menjadi satu sendiri.


Teke-teke juga dikenal sebagai "bata-bata" atau "Gadis yang berlari dengan sikunya."Anak-anak paling sering menceritakan kisah ini, mereka memperingatkan satu sama lain tentang Teke-Teke. Mereka mengatakan dia mengeluarkan sabit yang tajam ketika ia melihatmu, dan dia akan memotongmu menjadi dua bagian. Sekarang kebanyakan anak-anak di Jepang bergegas pulang sebelum senja hari karena mereka takut untuk bertemu dengan teke-teke.


History
Kashima(nama singkat) nama panjangnya ialah Kashima Reiko San adalah sebuah kisah urban legend yang sangat terkenal di Jepang tentang hantu seorang wanita tanpa kaki yang menghantui di kamar mandi.
Kashima Reiko San adalah hantu seorang wanita yang tinggal di kota Hokkaido, di Jepang. Konon suatu malam, wanita ini diserang oleh sekelompok orang yang tidak di kenal di jalan, mereka menyiksanya sampai ia sekarat kemudian mereka meninggalkanya sendirian di jalan raya. Dia mencoba untuk meminta bantuan tetapi tidak ada yang mendengarnya. Dia mencoba untuk menemukan seseorang untuk membantunya, namun ia tidak menemukan seorangpun yang dapat menolongnya, tetapi saat ia masih dalam keadaan sadar, tanpa menyerah ia mulai merangkak dan melintas ke sebuah rel kereta api, tiba-tiba saja tubuhnya pun tak berdaya dan ia langsung tak sadarkan diri di rel kereta. Namun saat ia pingsan, sebuah kereta datang melaju sangat cepat dan wanita itu langsung tertabrak kereta, ia pun langsung tewas di tempat, kereta ini menabrak tubuhnya hingga menjadi dua bagian. Tubuhnya terpotong menjadi dua di bagian pinggang.



Sejak kematianya itu, arwahnya menjadi penasaran dan menyimpan rasa dendam. Konon Kashima Reiko San telah berkeliling dunia untuk mencari bagian kakinya yang hilang. Hantunya dapat di temukan terutama di dalam kamar mandi. Ketika kalian masuk ke dalam kamar mandi dan sedang bernasib sial maka kalian akan menemukannya di kamar mandi, ketika ia muncul di kamar mandi, ia akan mengajukan sebuah pertanyaan pada kalian. Dan jika kalian tidak dapat menjawab pertanyaan yang ia ajukan atau jawaban salah, maka ia akan mengambil kedua kaki kalian.


Jika dia bertanya pada kalian, "Di manakah kedua kakiku?"
Jawabannya adalah, "Kakimu berada di sebuah rel kereta di Meishin!"
Setelah itu dia akan bertanya lagi, "Siapakah yang memberitahumu bahwa kakiku berada disana?"
dan kalian harus menjawab, "Kashima Reiko San lah yang telah memberitahu di mana kakimu berada!"
Kadang-kadang ia akan bertanya dengan sebuah pertanyaan yang menjebak, contohnya seperti ini, "Apakah kalian tahu siapakah namaku?"
Dan kalian jangan berkata, "Kashima!"
Sebaiknya jika kalian menyebut namanya maka ia akan membunuh kalian saat itu juga. Jawaban yang tepat untuk menjawab pertanyaan ini ialah, "Topeng iblis kematian!"
karena singkatan dari nama Ka-Shi-Ma adalah Ka = Kamen(Topeng), Shi = Shini(orang yang sudah mati), Ma = Ma(Setan).



Konon, setelah kalian membaca kisah dari Kashima Reiko San ini, maka ia akan muncul pada kalian dalam waktu satu bulan.


Aka Hanten





Di Jepang , hantu ini dikenal juga sebagai "Aka Hanten" , "Ao Hanten". Aka Hanten merupakan anak laki - laki yang sangat tampan dan membuat semua gadis tergila - gila kepadanya. Ketampanannya membuat gadis menuruti semua keinginannya. Lalu dia menutupi mukanya dengan topeng putih untuk menutupi ketampanannya. Beberapa orang bilang dia menculik gadis cantik yang ia pernah temui , dan gadis itu tidak pernah ditemukan lagi.



Beberapa juga memanggilnya "Red Cape". Dia menanyakan , "Apakah ingin kupakaikan jubah merah?". Jika bilang iya , maka kamu akan menghancurkan bajumu , dan menguliti kulit bagian belakangmu sehingga membuatmu seperti mengenakan jubah merah.


Versi lain mengatakan namanya Akakami , Aokami. Aka kami artinya Akkai (merah) Kami (kertas atau tisu). Sedangkan Ao kami artinya Aoi (biru) Kami (kertas atau itu). Jadinya Akakami dan Aokami artinya tisu merah tisu biru. Ketika ada anak perempuan yang pergi ke toilet sekolah paling pojok , biasanya ada suara misterius yang bilang "Mau kertas merah apa kertas biru?". Jika jawab merah kita akan dikuliti hidup hidup sehingga badan kita berwarna merah. Sedangkan jika jawab biru dia akan mencabik kita dan membuat semua darah di tubuh kita keluar sehingga tubuh kita berwarna biru.

Yuki-Onna





Yuki-onna muncul ketika salju turun,ia berwujud sebagai wanita tinggi yang anggun dan cantik dengan rambut hitam panjang dan bibir biru. Kulitnya putih pucat. Terkadang ia memakai kimono putih, tetapi legenda lainnya menggambarkan dia tak memakai sehelai benangpun, Meskipun kecantikannya sangat mempesona, pandangan matanya bisa memancarkan ketakutan kepada orang yang menatapnya. Dia selalu melayang dibalik salju, tidak meninggalkan jejak kaki (beberapa cerita mengatakan ia tidak memiliki kaki), dan dia bisa berubah menjadi awan kabut atau salju.



Sampai abad 18 Beberapa legenda mengatakan Yuki-onna, adalah roh seseorang wanita yang tewas akibat badai salju. Yuki-onna slalu digambarkan sebagai wanita yang tenang dan lembut, namun ia sangat tidak suka kalau ada orang yang menggodanya, ia langsung akan membunuh orang tersebut.


Yuki-onna muncul jika melihat ada orang terjebak di badai salju, ia akan berpura-pura untuk minta tolong, karena ia sangat cantik banyak orang yang terlena dengan kecantikannya, jika orang tersebut menggodanya dan ingin berbuat jahat kepadanya maka ia akan menghembuskan napas esnya untuk membuat tubuh orang tersebut menjadi biru dan kaku, tetapi jika orang tersebut mempunyai niat baik dan tulus untuk menolong maka badai salju akan segera berhenti dan tubuh Yuki-Onna akan mencair.


Kisah Yuki-Onna (Wanita Salju) Merupakan salah satu kisah hantu klasik di Jepang, yang sudah sering diangkat dalam bentuk Opera, bahkan pernah dibuat dalam bentuk film klasik. Kisah hantu tidak klasik ditandai dengan adegan berdarah-darah, namun lebih merupakan cerita yang yang diisi tokoh manusia dan hantu yang melibatkan percintaan, kesedihan yang dalam dan tragedi.


Cerita dimulai dari dua orang penebang kayu bernama Mosaku dan Minokichi yang hidup di daerah provinsi Musashi (terletak di antara Tokyo dan Saitama), Mosaku adalah seorang pria yang berada di usia senja, sementara muridnya , Minokichi adalah seorang pemuda tegap berumur 18 tahun. Setiap hari mereka berangkat pagi-pagi sekali ke sebuah hutan yang jaraknya 5 mil dari desa mereka. Di antara desa mereka dan hutan yang dituju ada sebuah sungai besar yang beraliran deras. Begitu derasnya arus sungai tersebut sehingga tidak ada jembatan yang kuat menahan arus (jembatan yang ada selalu rusak akibat terjangan arus deras). Siapapun yang ingin menyebrangi sungai harus melewatinya dengan bantuan kapal penyebrang kecil.


Suatu hari Mosaku dan Minokichi sedang dalam perjalan pulang. Ketika itu cuaca begitu dingin dan mulai turun badai salju. Saat sampai di di tepi sungai, mereka menemukan bahwa si pengayuh perahu yang menyebrangkan mereka telah pulang ke rumah dan meninggalkan perahunya karena cuaca buruk. Sadar bahwa mereka tidak mungkin menyebrangi sungai, mereka memutuskan bermalam di pondok sementara si pengayuh perahu. Pondok itu benar-benar sederhana, hanya terdiri dari sebuah ruangan tanpa jendela yang berisi dua buah Tatami, tanpa perabotan apapun.


Mosaku dan Minokichi yang sudah lelah segera menutup pintu agar salju tidak masuk ke dalam pondok,lalu kemudian beristirahat. Mereka merasa cukup hangat dan nyaman sehingga Mosaku yang lanjut usia tak lama berbaring langsung tertidur pulas, sementara Minokichi yang masih muda termenung mendeangar suara angin yang menderu yang disertai arus sungai yang bertambah deras. Badai tidak mereda dan udara malah bertambah dingin, namun setelah bersusah payah skhirnya Minokichi tertidur juga.Entah telah berapa lama Minokichi tertidur, tiba-tiba ia terbangun karena merasakan butir-butir salju yang lembut di wajahnya. Ternyata pintu pondok yang mereka diami telah terbuka dengan paksa.


Minokichi melihat seorang wanita dalam pondok, wanita yang putih seperti salju dan memancarkan cahaya seperti salju (Yuki-Akari) sedang membungkuk diatas Mosaku. Ia tengah meniupkan nafasnya yang dingin menyerupai asap putih kepada Mosaku. Minokichi benar-benar terkejut dan ketakutan, ia ingin menjerit namun tak ada sebuah suara pun yang keluar dari mulutnya. saat itulah sang wanita misterius itu beradu pandang dengannya, ia mendekatkan wajahnya pada Minokichi. Dalam ketakutan yang amat sangat, Minokichi merasakan bahwa wanita yang berada di hadapannya adalah seorang wanita yang amat cantik, walaupun sorot matanya membuat tubuhnya gemetar dalam ketakutan.


Wanita itu terus menatap Minokichi dan tiba-tiba tersenyum dan berkata, “aku ingin memperlakukanmu sama seperti orang lain, tapi aku kasihan padamu. Kau, masih muda, begitu tampan, Minokichi. Aku tidak akan menyakitimu tapi jika kau memberitahu siapapun termasuk ibumu tentang apa yang terjadi malam ini… maka aku akan membunuhmu! Ingat apa yang telah kukatakan ini.” Seusai wanita salju itu berkata, ia meninggalkan Minokichi sendirian. Mengira bahwa itu hanyalah mimpi, Minokichi segera bangun dan melihat keluar namun ia tidak melihat siapapun atau apapun. Sambil menutup pintu ia bertanya-tanya apakah bukan angin yang membuka pintu pondok tadi. Ia memanggil Mosaku namun tidak ada jawaban. Minokichi mengulurkan tangan untuk menyentuh Mosaku dan tanpa sengaja ia menyentuh wajah Mosaku, dan ternyata wajahnya telah membeku. Mosaku telah meninggal.


Ketika fajar tiba, badai pun berakhir dan si pengayuh perahu menemukan Minokichi yang tergeletak pingsan di samping Mosaku yang telah meninggal. Ia membawa keduanya menyebrang, lalu menguburkan jenazah Mosaku. Sementara Minokichi dibawa pulang kerumahnya. Setelah sembuh, Minokichi tidak dapat langsung melupakan kejadian yang telah ia alami. Ia dihantui oleh kematian Mosaku, namun ia bersikeras untuk menceritakan kejadian itu pada siapapun, karena ia tidak ingin kehilangan nyawanya. Lama berselang, Minokichi baru berani kembali pada pekerjaan sehari-harinya, menebang kayu, membelahnya menjadi potongan-potongan kecil, lalu menjual kayu tersebut ke pasar dengan bantuan ibunya.


Pada musim dingin tahun berikutnya, Minokichi sedang berada dalam perjalanan pulang melalui jalan setapak di hutan, saat ia berpapasan dengan seorang gadis yang amat cantik, berkulit putih indah, yang hendak melalui jalan yang sama. Minokichi pun menyapa gadis itu dan tanpa disangka gadis itu menjawab dengan suara yang menurut Minokichi adalah suara yang paling merdu didengarnya. Mereka pun mulai berjalan bersama dan bercakap-cakap. Si gadis menceritakan bahwa ia bernama O-Yuki, ia telah kehilangan kedua orangtua, dan untuk menyambung hidupnya ia akan pergi ke Yedo (Edo atau Tokyo) untuk mencari kerabatnya agar dapat membantu mencarikannya pekerjaan sebagai pelayan.


Entah apa yang dirasakan Minokichi, namun rasanya gadis itu nampaknya makin cantik dimatanya. Minokichi pun mulai merasa suka pada gadis itu, sehingga ia memberanikan diri untuk bertanya apakah gadis itu sudah memiliki pasangan. Gadis itu tertawa sambil mengatakan bahwa ia belum memiliki pasangan atau kekasih. Ia pun balik bertanya apakah Minokichi telah memiliki pasangan, dan Minokichi menjawab bahwa ia pun belum memilikinya. Setelah pernyataan ini maka kedua muda-mudi ini tidak berbicara lagi sampai mereka tiba di desa tempat tinggal Minokichi. Namun dalam hati masing-masing telah tumbuh rasa saling menyukai. Maka Minokichi mengundang O-Yuki untuk singgah dan beristirahat di rumahnya. O-Yuki ternyata bukan hanya gadis cantik, namun juga berkelakuan baik. Ibu Minokichi pun tak butuh waktu lama untuk menyukainya. Sampai ia membujuk agar O-Yuki mau menunda perjalanannya ke Yedo. Pada akhirnya O-Yuki tidak pernah melanjutkan perjalanannya ke Yedo, melainkan menetap di desa itu dan tinggal bersama Minokichi dan ibunya, sebagai istri dan menantu.


Lima tahun kemudian ibu Minokichi meninggal, O-Yuki tetap bersama-sama Minokichi, bahkan ia telah melahirkan 10 orang anak lelaki dan perempuan bagi Minokichi. Semuanya tampan dan cantik, serta memiliki kulit putih seindah ibunya. Banyak penduduk desa yang mengagumi O-Yuki. Kebanyakan petani tampak tua setelah melahirkan anak, namun O-Yuki yang telah menjadi ibu 10 anak tetap terlihat cantik. Secantik saat pertama kedatangannya di desa, mereka.


Suatu malam setelah anak-anak tidur, O-Yuki menjahit dibantu dengan sebuah cahaya dari lampu kertas. Minokichi yang sedang menatapnya, tiba-tiba berkata, “Melihat kau menjahit dengan pantulan cahaya di wajahmu, aku teringat suatu hal aneh yang terjadi saat aku masih berusia 18 tahun. Kala itu aku melihat seorang wanita yang secantik dan seputih dirimu… dan ia memang mirip denganmu… “


Tanpa menghentikan pekerjaannya, O-Yuki bertanya, ”ceritakanlah padaku, dimana kau bertemu dengannya?” lalu Minokichi mulai bercerita tentang Mosaku dan pengalamannya di pondok pengayuh perahu. “Entah itu sebuah mimpi atau bukan,tapi saat-saat itulah aku pernah melihat orang secantik engkau. Tentu saja ia pasti bukan manusia dan aku sangat takut padanya. Hingga sekarang pun aku tidak yakin apakah yang aku lihat itu mimpi atau memang benar-benar seorang wanita salju.”


O-Yuki langsung melemparkan jahitannya. Ia mendekati suaminya dan berseru, “itu adalah aku! Bukankah aku telah mengatakan bahwa aku akan membunuhmu jika cerita itu pernah keluar dari mulutmu. Sekarang, demi anak-anak kita…” O-Yuki tetap berteriak namun suaranya menjadi penuh kesedihan, “jagalah anak-anak kita, karena jika kamu tidak melakukannya, maka aku akan melakukan hal yang pernah aku katakan padamu…”


Minokichi tidak sempat berkata apa-apa. O-Yuki mulai tidak terlihat dan kemudian menguap menjadi butir-butir salju yang halus,yang menghilang melalui cerobong asap. sejak saat itu, ia tidak pernah terlihat lagi.


Kerakera-onna

Kerakera - onna 倩兮女 (けらけらおんな) berasal dari kata "kerakera" yang artinya tertawa dan "onna" artinya perempuan. Jadi "kerakera - onna" artinya wanita yang sering tertawa.

Ada 2 pendapat tentang kerakera - onna pendapat pertama bilang kerakera - onna suka membuat orang tertawa (good side) dan pendapat yang kedua bilang kerakera - onna bukan membuat orang tertawa tapi menakuti seseorang dengan tawanya yang mengerikan (bad side).

Good Side
Kerakera - onna adalah salah satu siluman yang paling dicintai dalam mitologi Jepang. Siluman ini senang sekali membawa sukacita dan tawa untuk semua orang. Dia senang membuat semua orang tertawa.

Bad Side
Ketika sedang berjalan malam hari ,dan tiba - tiba kamu ditertawakan , padahal tidak ada orang lain. Itu pasti Kerakera - Onna. Biasanya korbannya mendengarnya tertawanya dahulu , lalu dia melihat penampakan seorang perempuan yang besar di kejauhan sambil tertawa. Suara tertawanya itu sangat terdengar walaupun dari kejauhan. Ketika korbannya mencoba untuk lari , suara tertawa berikut mengikutinya ke mana saja mereka pergi.

History
Pada zaman Edo , ada seorang wanita cantik yang senang membawa tawa dan kebahagiaan dengan suara tertawanya dan rasa humor yang unik dimana saja ia berada. Wanita ini hanya terlihat untuk waktu yang singkat di satu tempat , karena wanita ini senang berpindah - pindah tempat. Bahkan ia sering kembali ke suatu tempat untuk membawa kegembiraan dan kenikmatan kepada semua orang.

Penampilan
Kerakera - onna sering muncul dengan kepala yang jauh lebih besar daripada tubuhnya dengan mengenakan pakaian yang konyol , dia mencoba untuk membuat tertawa semua orang yang dia temui. 



Futakuchi-Onna









Futakuchi-onna (二口女⁠) adalah salah satu siluman di jepang. Ciri - ciri mereka adalah memiliki 2 mulut. Yang pertama adalah mulut normal yang terletak di muka dan yang kedua adalah mulut yang terletak di belakang kepala di bawah rambut. Di sana, tengkorak wanita terpisah atau terbelah , dan membentuk bibir, gigi dan lidah. Sehingga menciptakan mulut kedua yang dapat digunakan. Dan membuat rambut seperti tentakel sehingga bisa mengambil makanan dan memasukan makanan tersebut ke mulut yang berada di belakang. Futakuchi - onna juga memakan makanan melewati bibir normal , namun mulut di bagian belakang kepalanya mengkonsumsi dua kali lipat.



History


Dalam mitologi dan cerita rakyat jepang , para futakuchi - onna hampir memiliki awal kisah yang sama dengan cerita Rokurokubi, Kuchisake - onna dan Yama-Uba. Yaitu perempuan yang menderita karena kutukan atau penyakit supranatural yang mengubahnya menjadi siluman. Ada beberapa cerita yang merupakan asal - usul futakuchi - onna memiliki 2 mulut , tetapi hal yang paling sering dikaitkan adalah wanita yang sering diet atau jarang makan.



Futakuchi - onna awalnya (biasanya) merupakan istri dari suami yang pelit sehingga jarang diberi makan. Untuk mengatasi ini , mulut kedua muncul secara misterius di bagian belakang kepala wanita itu. Mulut kedua ini sering bergumam hal - hal jahat untuk mengancam perempuan ini agar segera makan. Jika tidak diberi makan , dapat teriak dengan kencang dan dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa kepada wanita tersebut. Karena wanita itu tetap tidak mau memberi makan , rambut wanita itu pun mulai bergerak sendiri seperti ular , dan memberikan makanan ke mulut kedua supaya wanita itu makan.  


Seorang wanita pelit pergi ke hutan dengan membawa kapak suaminya untuk memotong kayu. Ketika memotong kayu , ia tidak sengaja memukul ke kepalanya dengan kapak suaminya. Tetapi lukanya tidak pernah sembuh. Dan terbentuklah mulut misterius itu.



Ada seorang ibu yang membiarkan anak tirinya mati kelaparan dan dia hanya mengisi perutnya saja makan. Roh anak terlantar itu pun masuk ke tubuh ibunya dan membuat mulut baru dibelakang kepalanya untuk membalas dendam.




Berikut adalah salah satu cerita yang terkenal di jepang tentang futakuchi - onna.


Di sebuah desa kecil hiduplah seseorang yang kikir dan pelit , karena dia tidak bisa menanggung beban untuk membayar makanan untuk istri , jadi dia hanya tinggal sendiri.



Suatu hari dia bertemu dengan seorang wanita yang tidak pernah makan apa pun, lalu ia segera bawa pulang dan dijadikan istrinya. Karena dia tidak pernah makan sesuatu , dan seorang pekerja keras , orang tua yang kikir itu sangat senang dengan dia. Tapi di sisi lain dia mulai bertanya-tanya mengapa stok beras di tokonya terus berkurang.




Suatu hari laki - laki tua yang kikir itu pura - pura berangkat kerja dan memata-matai istri barunya. Lalu ia pun sangat terkejut , ia melihat bagian rambut istrinya dan tengkoraknya terbuka lebar seperti mulut yang menganga. Lalu rambutnya yang seperti tentakel mengambil beras dan menaruh beras tersebut ke dalam mulut di belakang kepalanya.

Kokkuri-San






Permainan yang paling populer di SMU Jepang, Dua orang, duduk di seberang satu sama lain, selembar kertas bertuliskan Alphabet hiragana, dan meletakkan telunjuk mereka diatas sebuah koin, kemudian meneriakkan nama lembut. "Kokkuri-san, Kokkuri-san, katakan padaku...” apapun yang kamu tanyakan dia akan menjawabnya.


Banyak orang bertanya mengenai siapa pasangan mereka, di universitas mana saya akan lulus, atau kapan hari kematian saya. Setelah memberikan pertanyaan. kemudian koin akan bergerak dengan sendirinya menunjuk huruf satu persatu sehingga membentuk kata.



Tetapi ingat ketika kamu sudah memulai permainan ini, kamu harus mengakhiri permainannya juga dengan mengucapkan selamat tinggal kepada kokkuri-san sebelum meninggalkan meja. Jika kamu meninggalkan meja begitu saja karena kamu tidak percaya atau takut terhadap kokkuri-san...maka dalam batas waktu tertentu kamu akan mengalami kematian.



Kalau di Indonesia disebut Jelangkung.



Hikiko



Urban legend ini juga terkenal di Jepang sampai dibuat film. Mengisahkan tentang Mori Hikiko, seorang gadis cilik berwajah buruk yang selalu disiksa oleh orangtua dan teman-temannya. Untuk balas dendam, Hikiko akan menangkap anak-anak SD, menyeret mereka, dan memutilasi mereka dengan kejam.


Diceritakan Hikiko hantu yang sangat menyeramkan dan sangat kejam, korbannya adalah anak sekolahan. Hikiko sering berada di tangga sebuah jembatan penyebrangan atau terowongan kecil ia selalu menggendong erat sebuah boneka dengan menggunakan baju lengan panjang putih yang sudah terlihat kusam dan rambut panjang yang menutupi wajahnya.



Jangan pernah mendekatinya atau menegurnya karena dia akan segera menyerangmu kemudian menyeretmu lalu memotong-motong bagian tubuhmu.

Menurut cerita jika kamu bertemu dengannya katakan padanya “orikosan” (anak yang baik) selama ia menatapmu.


Oh ya, nama Mori Hikiko jika dibalik nama depan dan belakangnya, akan menjadi hikikomori yang artinya kira-kira social withdrawal.


Onibaba




Onibaba adalah hantu dari cerita rakyat Jepang yang memiliki penampilan seorang wanita tua yang sangat suka memakan manusia. Onibaba bermukim di gua kecil di Adachigahara, Ia lebih dikenal dengan sebutan Hantu Wanita tua dari Adachigahara.



Menurut cerita Onibaba seorang wanita tua yang keriput. Dengan rambut yang acak-acakan seperti orang gila, dan mulut yang menganga lebar, terkadang digambarkan dengan memegang pisau dan duduk dengan segulung benang yang disampingnya terdapat panci yang berisikan rebusan air. Dia sering menyembunyikan penampilan setan nya untuk mengelabui korbannya dengan menyamar sebagai nenek tua yang menyendiri.



Diceritakan bahwa onibaba membunuh korbannya dengan mengambil ginjal dan hati mereka secara hidup-hidup lalu merebus dan memakannya tetapi yang lebih disenanginya yaitu meminum darah janin bayi manusia.

Ada sebuah museum kecil di Adachigahara yang dikatakan menyimpan panci dan pisau Onibaba yang digunakan untuk membunuh dan memasak korbannya.

Jinmenken



Jinmenken adalah anjing dengan wajah manusia, konon muncul pada malam hari di daerah perkotaan di Jepang, Jinmeken selalu berlari sepanjang jalan raya dengan kecepatan sangat cepat. Jinmenken juga bisa berbicara layaknya manusia, Jinmenken lebih suka menyendiri.

Menurut salah satu cerita Jinmeken adalah arwah korban kecelakaan dimana korbannya yaitu seorang pria dengan anjing kesayangannya, mereka berdua tewas bersamaan di dalam mobil.
Bebeberapa orang juga mengatakan bahwa Jinmeken sebenarnya baik dia akan pergi ketika melihatmu tersenyum kepadanya, tetapi jangan pernah untuk mencoba lari, melemparinya dengan batu atau mengajaknya ngobrol karena dia akan memakanmu atau mengubahmu menjadi bagian dari kelompoknya.

Haiku (no) Tomino (Tomino Poetry)



Tomino adalah cerita legenda masyarakat Jepang tentang sebuah puisi kematian yang dapat mencelakai bahkan membunuh siapa pun yang membaca dan mengucapkan puisi ini dengan suara yang keras. Beberapa orang menceritakan bahwa Tomino adalah seorang gadis kecil yang lahir cacat, ia menuliskan sebuah sajak puisi untuk diperlihatkan kepada orang tuanya tapi karena isi puisinya sangat aneh maka orang tua Tomino memarahi dan menghukum Tomino, lalu menguncinya kedalam gudang sempit dan tak memberinya makan, dalam keadaan kelaparan akhirnya Tomino meninggal. Berselang beberapa hari kemudian kedua orangtua Tomino pun akhirnya meninggal dengan tidak wajar.

Inilah puisinya :

トミノの地獄
Tomino no Jigoku (Tomino’s Hell)

西條八十
Saijo Yaso

詩集「砂金」より

姉は血を吐く、妹(いもと)は火吐く、
ane wa chi wo haku, imoto wa hihaku,
His older sister vomited blood, his younger sister vomited fire,

可愛いトミノは 宝玉(たま)を吐く。
kawaii tomino wa tama wo haku
And the cute Tomino vomited glass beads.

ひとり地獄に落ちゆくトミノ、
hitori jihoku ni ochiyuku tomino,
Tomino fell into Hell alone,

地獄くらやみ花も無き。
jigoku kurayami hana mo naki.
Hell is wrapped in darkness and even the flowers don’t bloom.

鞭で叩くはトミノの姉か、
muchi de tataku wa tomino no aneka,
Is the person with the whip Tomino’s older sister,

鞭の朱総(しゅぶさ)が 気にかかる。
muchi no shubusa ga ki ni kakaru.
I wonder who the whip’s shubusa(?) is.

叩けや叩きやれ叩かずとても、
tatake yatataki yare tataka zutotemo,
Hit, hit, without hitting,

無間地獄はひとつみち。
mugen jigoku wa hitotsu michi.
Familiar Hell’s one road.

暗い地獄へ案内(あない)をたのむ、
kurai jigoku e anai wo tanomu,
Would you lead him to the dark Hell,

金の羊に、鶯に。
kane no hitsu ni, uguisu ni.
To the sheep of gold, to the bush warbler.

皮の嚢(ふくろ)にやいくらほど入れよ、
Kawa no fukuro ni yaikura hodoireyo,
I wonder how much he put into the leather pocket,

無間地獄の旅支度。
mugen jigoku no tabishitaku.
For the preparation of the journey in the familiar Hell.

春が 来て候(そろ)林に谿(たに)に、
haru ga kitesoru hayashi ni tani ni,
Spring is coming even in the forest and the steam,

暗い地獄谷七曲り。
kurai jigoku tanina namagari.
Even in the steam of the dark Hell.

籠にや鶯、車にや羊、
kagoni yauguisu, kuruma ni yahitsuji,
The bush arbler in the birdcage, the sheep in the wagon,

可愛いトミノの眼にや涙。
kawaii tomino no me niya namida.
Tears in the eyes of cute Tomino.

啼けよ、鶯、林の雨に
nakeyo, uguisu, hayashi no ame ni
Cry, bush warbler, toward the raining forest

妹恋しと 声かぎり。
imouto koishi to koe ga giri.
He shouts that he misses his little sister.

啼けば反響(こだま)が地獄にひびき、
nakeba kodama ga jigoku ni hibiki,
The crying echo reverberates throughout Hell,

狐牡丹の花がさく。
kitsunebotan no hana ga saku.
The fox penoy blooms.

地獄七山七谿めぐる、
jigoku nanayama nanatani meguru,
Circling around Hell’s seven mountains and seven streams,

可愛いトミノのひとり旅。
kawaii tomino no hitoritabi.
The lonely journey of cute Tomino.

地獄ござらばもて 来てたもれ、
jigoku gozarabamo de kitetamore,
If they’re in Hell bring them to me,

針の御山(おやま)の留針(とめはり)を。
hari no oyama no tomebari wo.
The needle of the graves.

赤い留針だてにはささぬ、
akai tomehari date niwa sasanu,
I won’t pierce with the red needle, 

可愛いトミノのめじるしに。
kawaii tomino no mejirushini.
In the milestones of little Tomino.

Terjemahannya : 


Neraka Tomino
Kakak yang memuntahkan darah, adik yang meludahkan api.
Tomino yang lucu meludahkan permata yang berharga.
Tomino meninggal sendirian dan terjatuh ke dalam neraka.
Neraka kegelapan, tanpa dihiasi bunga.
Apakah itu kakak Tomino memegang cambuk?
Jumlah bekas luka berwarna merah sangatlah mengkhawatirkan.
Dicambuk dan dipukul sangatlah mendebarkan,
Jalan menuju neraka yang kekal hanyalah salah satu cara.
Mohon bimbingan ke dalam neraka kegelapan,
Dari domba emas, dan dari burung bulbul.
Berapa banyak yang tersisa dari dalam bungkusan kulit,
Disiapkan untuk perjalanan tak berujung menuju neraka.
Musim semi akan segera datang ke dalam hutan serta lembah,
Tujuh tingkat di dalam gelapnya lembah neraka.
Dalam kandang burung bulbul, dalam gerobak domba,
Di Mata Tomino Yang Lucu Meneteskan airmata .
tangisan burung bulbul, dibalik hujan dan badai
Menyuarakan cintamu untuk adik tersayangmu.
Gema tangisanmu melolong melalui neraka,
serta darah memekarkan bunga merah.
Melalui tujuh gunung dan lembah neraka,
Tomino yang lucu berjalan sendirian.
Untuk menjemputmu ke neraka,
Duri-duri berkilauan dari atas gunung
menancapkan duri ke dalam daging yang segar,
Sebagai tanda untuk Tomino yang lucu.

*Diharapkan jangan mendengarkan puisi ini sebanyak tiga kali dan Jangan membacakan Puisi diatas dengan suara yang keras...apabila dilanggar saya tidak menanggung akibatnya.

Menurut Kesaksian Masyarakat disana mengatakan: "Saya pernah membaca Neraka Tomino untuk acara radio online. Pada awalnya semuanya terasa normal, tetapi saya sudah membaca setengah bait dari puisi itu lidah saya terasa kaku dan sulit mengeluarkan kata-kata, keringat dingin saya keluar jeda beberapa menit saya kemudian membuang text puisi itu dan semuanya kembali normal. Dua hari kemudian saya mendapat musibah kecelakaan dan mengalami luka dengan tujuh jahitan. Tapi Saya tidak ingin berpikir bahwa ini adalah karena puisi itu."

Nah Bagaimana ?
Menurut Kalian Mana Yang Paling Menyeramkan ?

Menurutku Sih Yang Agak Membuat Tegang Tomino T_T
Puisinya Serem Bener T_T


Post Artikel By :  Kaito Kurokawa

                                                         Di Persembahkan Oleh

                                                      Aniloverzindo.blogspot.com
Previous
Next Post »