Kumpulan Cerita-cerita Hantu Jepang
Negara Jepang
merupakan salah satu negara yang unik dan mempunyai latar belakang
sejarah yang berpijak pada hal supranatural. Masyarakat Jepang meyakini
adanya kekuatan batin manusia yang dapat memasuki dimensi lain yang
penuh dengan kekuatan luar biasa. Dunia supranatural Jepang cara baik
untuk menjelaskan yang tidak dapat dijelaskan dan sebuah cara untuk
masuk lebih dalam lagi. Hal itu bisa dikatakan sebagai sebuah pencarian
spiritual bagi para pencari hal mistik. Keajaiban ada di mana-mana dan
kejadian ajaib yang supranatural mungkin sedang menunggu di sudut
berikutnya.
Dalam pemikiran
orang Jepang, ketika seseorang meninggal dunia rohnya akan meninggalkan
kehidupan ini menuju ke dunia yang kekal, setelah mencapai tempat
tujuan ini rohnya harus menghabiskan beberapa waktu di antara tingkat
keberadaan dalam sebuah tempat yang tidak jelas dan tidak pasti. Di
tempat inilah roh dapat menjadi hantu penasaran yang dapat menghantui
atau mengganggu orang-orang yang masih memiliki hubungan yang kuat
dengannya. Para roh tersebut terus menghantui orang-orang di dunia
sampai ada seseorang atau sesuatu yang bisa membebaskan mereka untuk
kembali melanjutkan perjalanan menuju keabadian.
Konsep orang Jepang terhadap alam gaib adalah sebagai berikut :
a. Bagi orang
Jepang, semua fenomena alam yang hidup (animate) maupun yang tidak hidup
(inanimate) bahkan benda buatan manusia sekalipun mempunyai potensi
untuk menjadi hidup jika dimasuki oleh roh gaib.
b. Tenaga gaib
khusus atau fungsi dari roh atau dewa dapat mempunyai hubungan langsung
maupun tidak langsung dengan sifat dari wadah tempat bersemayamnya.
Bukti dari disosiasi antara dewa dengan tempat persemayamannya itu,
terletak pada adanya keyakinan bahwa suatu dewa dengan fungsi tertentu
dapat saja mempunyai beberapa tempat persemayaman dan fungsi berbeda.
Dibawah ini adalah beberapa cerita hantu yang ada di Jepang :
Okiku Doll
Okiku Doll
Sebuah
boneka misterius yg didalamnya berisi jiwa seorang anak kecil telah
menarik keingintahunan orang2 di jepang selama beberapa dekade. Menurut
penuturan orang yang pernah melihat boneka ini, boneka ini memang seram
dengan segala nuansa non logisnya. Bagaimana bisa benda mati bisa
menumbuhkan rambutnya terus menerus. Nama Okiku ini diambil dari seorang
anak yang sedang bermain dengan boneka dengan ukuran tinggi 40
sentimeter, berpakaian kimono dengan mata hitam seperti manik-manik dan
rambut yang lebat.
Awalnya boneka ini dibeli tahun 1918 oleh seorang pemuda bernama Eikichi Suzuki(17) di Tanuki-koji (toko terkenal di pinggir jalan kota Sapporo) Di sana ia melihat sebuah boneka cantik Jepang dengan Kimono. Boneka ini dibeli Eikichi untuk adiknya yang berumur 2 tahun yang bernama Okiku, anak ini sangat menyenangi boneka ini dan memainkannya setiap hari.
Tapi
sayang, Okiku meninggal tak lama setelah itu karena demam. Kemudian
pada saat pemakamannya, Keluarga ingin memasukkan boneka ke dalam peti
mati-nya tapi entah mengapa mereka lupa. Keluarga gadis tersebut
kemudian menempatkan boneka itu di altar rumah tangga dan berdoa untuk
setiap hari dalam rangka memperingati Okiku.
Beberapa
waktu kemudian, mereka melihat rambut boneka tsb mulai tumbuh. Menurut
cerita ini merupakan roh dari gadis itu yang berlindung di dalam boneka
itu.
Tahun 1938 keluarga Suzuki pindah ke shakalin, boneka okiku akhirnya dititipkan di kuil Mannenji di Hokkaido. Menurut pendeta di kuil itu, boneka tradisional jepang selalu berambut pendek, dia juga membenarkan kalau rambut boneka okiku terus memanjang, walaupun dipotong terus secara berkala, tapi rambutnya tumbuh terus. Menurut kuil, boneka tradisional awalnya memiliki rambut dipotong pendek, tapi seiring waktu terus bertambah panjang sekitar 25 sentimeter, hingga ke lutut boneka.Meskipun rambut boneka ini dipotong secara berkala , namun menurut cerita rambut tersebut tumbuh lagi.
Seorang
peneliti jepang mengungkapkan bahwa dari hasil uji forensik rambut yang
ditumbuhkan boneka ini sama persis dengan rambut pada anak usia 10
tahun. Kabarnya, pengunjung yang berziarah ke kuil tersebut untuk
melihat Boneka Okiku sering ngeliat mata sang boneka berkedip kepada
mereka.
2 Toire no Hanako-san (Hanako dari toilet)
Hanako-san
– hantu gadis muda yg berkeliaran di toilet sekolah di jepang dan
menjadi salah satu hantu paling terkenal di jepang. Bahkan kisah-kisah
hantu yang terjadi di sekolah-sekolah Jepang dibukukan dalam buku Gakko
No Kaidan (Kisah2 Hantu di Sekolah).
KEMUNCULAN HANAKO
Hanako
biasanya muncul disiang hari saat jam sekolah. Keberadaan Hanako sering
dijadikan ajang uji nyali bagi anak-anak SD di Jepang. hanako biasa
muncul di toilet nomor 3 di toilet perempuan. hanako juga muncul di
tempat tertentu di toilet, tapi biasanya dia muncul dari bak mandi dan
menunggu siswi untuk menemukannya. hanako dapat muncul dengan mengetuk
pintu toilet pada baris ke 3 sebanyak 3 kali, memanggil namanya, lalu
menanyakan berbagai pertanyaan, pertanyaan yang sering di tanya adalah "
apakah kau disana , hanako san?" jika hanako ada di sana maka akan ada
suara " ya , aku disini " . beberapa cerita mengatakan siapa yang berani
masuk setelah dia menjawab maka akan melihat siswi dengan rok merah dan
kemudian ditarik kedalam toilet. Kalaupun tidak menjawab, biasanya akan
menampakan diri dengan sosok anak perempuan memakai rok merah dan
rambut bob berponi. Namun ada juga beberapa anak sekolah yang suka
menjahili temannya dengan mengunci di toilet agar si teman panik
ketakutan bertemu dengan Hanako. Ada yang mengatakan hantu Hanako baru
akan muncul jika seseorang yang ‘akan melihat’nya tengah dirundung
ketakutan2. Takut akan kegelapan kamar mandi, kematian, hingga takut
menstruasi, yang menjadi momok anak-anak ABG.
Asal Usul Hanako
Hanako
sebenarnya merupakan nama yang cukup old-fashioned(cukup kuno utk zaman
skrg) untuk nama seorang perempuan jepang dan pernah menjadi nama yg
‘trend’ di masa lalu. Disebutkan, legenda hantu Hanako bermula pada
tahun 1950-an dimana saat itu tengah heboh penampakan anak kecil di
toilet sekolah dengan rok merah, berambut bob pendek, dan bisa muncul di
kamar mandi sekolah-sekolah SD di Jepang. Berdasarkan cerita dan desas
desus, bahwa saat itu ada seorang anak kecil yang tengah bersembunyi di
toilet sekolah dari kejaran ibunya yang gila, namun malang ia berhasil
ditemukan dan dibunuh oleh sang ibu. Versi lainnya menyebutkan bahwa
Hanako adalah anak kecil yang tewas karena serangan udara Perang Dunia
II, saat ia sedang bermain petak umpet bersama temannya dan bersembunyi
di toilet. dan beberapa cerita mengatakan bahwa dia adalah hantu dari
seorang mantan murid yang mengalami kecelakaan di sekolah. ( salah satu
cerita dari prefektur fukushima, mengatakan bahwa dia adlah gadis yang
bunuh diri dari perpustakaan )
Setiap
anak sekolah punya versi cerita Hanakonya masing-masing. Kehebohan
hantu Hanako ini kembali terjadi pada tahun 1980 dimana hantu Hanako itu
muncul tidak lagi di sekolah SD tetapi juga di SMP maupun SMA. Biasanya
Hanako juga menampakan diri di toilet perempuan. Kalaupun dia bisa
terlihat oleh anak laki-laki, kemungkinan toilet yang disemayami Hanako
adalah toilet unisex.
Keberadaan
Hanako sama sekali tidak membahayakan jiwa dan tidak suka meneror
dengan rasa dendam. Ia hanya makhluk halus yang hanya sekedar muncul
untuk menunjukan eksistensinya dan menjadi ‘maskot’ hantu masa kini yang
ditakuti anak-anak. Orang yang melihatnya, paling hanya akan lari
terbirit-birit dan Hanako tidak akan mengejar. Tidak ada cara khusus
untuk menangkal Hanako. Bahkan ada yang menyebutkan jika hantu Hanako
pada aslinya adalah sosok yang baik bahkan mau menolong siapa saja yang
tengah dalam masalah dan disebut-sebut kerap membawa keberuntungan.
Okiku Well (Sumur Okiku)
Sebuah cerita hantu populer Jepang, kebenaran masihdipertanyakan. Seorang pembantu bernama Okiku jatuh cinta kpd seorang samurai pengikut daimyo (raja di jaman feudal). Pengikut lain daimyo yg juga majikan gadis itusedang merencanakan untuk menggulingkan tuannya. Gadis itu mengetahui rencana tsb dan memberitahukekasihnya, sehingga rencana tsb gagal. Majikan okikukemudian mengetahui hal ini dan bersumpah untuk membalas dendam. Ia menuduh Okiku menghilangkan barang berharga majikannya yaitu beberapa piring keramik, sebuah kejahatan yg diancam dengan hukuman mati. Okiku kemudian dibunuh dan tubuhnya dilemparkan ke dalam sumur. Sejak itu,setiap malam hari terdengar suara dari dalam sumur, seperti suara seseorang lg menghitung piring. Cerita ini disebut Bancho Sarayashiki, yang menjadi inspirasi kisah Sadako yg dibunuh dan dilempar kedalam, sumur dalam novel (dan film),The Ring.propagating it.
Gadis Misterius di Sumur Tua
Pada
tahun 1987 memang telah ditemukan mayat seorang gadis muda belasan tahun
di dalam sumur tua di tengah pemukiman penduduk di desa Teitan. Pihak
berwajib setempat tak pernah menemukan sebab kematian gadis tersebut,
yang dapat diketahui hanya bahwa gadis tersebut tinggal bersama neneknya
di pinggiran desa Teitan.
Sang
nenek yang mengetahui cucu satu-satunya telah tewas hanya mampu memberi
keterangan bahwa sang cucu memang telah menghilang dari rumah sejak dua
hari sebelumnya. Tak ada keterangan lain mengenai kematian gadis
tersebut. Akhirnya, pihak berwajib setempat menutup kasus tersebut
karena setelah dilacak selama lima bulan tidak ditemukan sedikitpun
titik terang.
Pada
pertengahan tahun 1988, muncullah berita yang menggegerkan kampung
Teitan. Beberapa orang kerap melihat penempakan arwah Sadako yang tengah
berdiri terdiam di pinggir sumur tua tempat mayatnya
ditemukan…..kejadian itu lantas membuat kampung Teitan menjadi mencekam.
Tiap senja beranjakgelap…..warga kampung Teitan langsung menutup pintu
rumah mereka rapat-rapat.
Para
pekerja yang biasa pulang hingga tengah malam, kini memilih pulang lebih
awal. Penampakan arwah Sadako biasamya muncul setelah lonceng di kuil
kampung tersebut berbunyi dua kali yang menandakan telah
tengah malam….
tengah malam….
mungkin dari sinilah nama sadako di film ringu berasal
Berbicara
tentang urban legend Jepang, jangan lupakan Himuro Mansion, sebuah
rumah terkutuk yang menjadi asal mula dan setting game horror Fatal
Frame 3: Crimson Butterfly.
Himuro
Mansion yang kadang juga disebut Himikyru Mansion adalah tempat yang gak
diketahui secara luas di masyarakat Jepang karena terletak di daerah
be-batuan di perbatasan kota Tokyo, Jepang.
Versi
yang paling terkenal dari legenda ini adalah orang percaya di dalam
rumah ini ada sebuah portal yang akan terbuka tiap menjelang akhir tahun
dan memberikan karma sangat buruk bagi penghuni desa. Untuk
menetralkannya, setiap akhir tahun akan diadakan sebuah ritual.
Seorang
bayi perempuan dipilih setiap tahun dan diisolasi dalam sebuah ruang di
dalam rumah, dan dibesarkan secara sembunyi-sembunyi. Setelah gadis itu
mencapai usia tertentu, ia akan diikat dengan tali tambang di kaki,
tangan, dan kepala. Tali itu diikatkan ke kawanan sapi dan akan
dilarikan ke lima arah sehingga si gadis mati mengenaskan. Tali tambang
yang berlumur darah akan diletakkan di depan portal itu sebagai
persembahan.
Tapi
pada ritual yang terakhir, si gadis persembahan, entah bagaimana
kejadiannya, jatuh cinta pada seorang pemuda yang kemudian mati-matian
menyelamatkannya. Usaha pemuda itu menyelamatkan gadis itu gagal dan si
gadis tetap dipersembahkan, namun ikatan yang kuat dengan si pemuda
menodai ritual tersebut, menjadikan ritual persembahan itu gagal
walaupun gadis itu sudah dipersembahkan dalam ritual.
Karena
marah, tuan rumah membantai keluarga si pemuda dan keluarganya sendiri,
serta kemudian bunuh diri untuk menghindari karma yang akan terjadi.
Ini
adalah dasar dari angkernya Himuro Mansion. Legenda lokal mengetahuinya
bahwa arwah-arwah yang terbunuh oleh Kepala keluarga Himuro Mansion
tadi bergentayangan sekitar rumah dan mencoba untuk mengulang ritual
yang telah gagal dengan menggunakan siapa yang masuk ke bangunan yang
ditinggalkan. Menurut laporan, darah-darah terlihat di bagian dinding
Himuro Mansion. Banyak yang melapor melihat arwah-arwah dan hantu-hantu
berpakaian serba putih, mencuci pakaian dan mempersiapkan sesaji untuk
ritual. Dan ada yang mengatakan bahwa jika seseorang mengambil foto di
patung wanita tanpa kepala, maka yang terlihat di foto tadi yaitu
seorang gadis kecil.
Editor
Tecmo games, Makoto Shibata tertarik dengan Himuro Mansion ini sebagai
ide utama untuk game Survival Horror yang sekarang sangat populer yaitu,
Fatal Frame mengatakan :
“Pada
area di luar Tokyo, disana terletak rumah besar yang mana dikatakan
tujuh orang telah dibunuh dengan cara yang mengerikan. Pada kejadian
yang sama, disana ada tiga rumah yang terpisah mengelilingi rumah besar
itu, yang mana semuanya dikatakan memiliki hubungan ke masa lalu rumah
besar itu. Dikatakan ada jaringan bawah tanah melalui terowongan yang
terletak di bawah tempat ini, tetapi tidak ada orang yang mengetahui
siapa yang membuat terowongan ini atau tujuan mereka untuk membuatnya.
Banyak kejadian yang tidak dapat dipahami telah dilaporkan yang terjadi
di rumah besar itu. Bekas-bekas telapak tangan yang berdarah telah
ditemukan terpercik di seluruh dinding. Arwah-arwah telah ditemukan di
sekitar rumah… bahkan pada waktu siang bolong. Sebuah tangga yang sempit
mengarah ke
loteng dimana sebuah jimat yang menyegel arwah yg di desas-desuskan tsb
menjadi terkunci. Seseorang telah melihat jimat ini, kemudian hanya
ditemukan badannya hancur dan tanda-tanda tali di sekitar tangan mereka.
Ada patung tua yang sudah rapuh dari wanita dengan memakai kimono,
tetapi kepalanya hilang. Jika kamu mengambil foto pada jendela yang
tepat, seorang gadis kecil dapat dilihat di gambar yang telah
dihasilkan. Peristiwa ini telah memancing ketakutan pada orang-orang
Tokyo, dan banyak yang percaya jika ada yang tinggal di dekat area ini
akan menjadi terkutuk. Kematian tujuh orang itu sampai sekarang masih
belum dijelaskan.
Kuchisake-onna (口裂け女)
atau wanita bermulut robek adalah sejenis siluman dalam mitologi dan legenda urban Jepang.
Ia berwujud seorang wanita yang menutup mulutnya yang robek dengan kipas, syal atau masker operasi (versi yang paling populer).
Ia sering muncul di jalan-jalan yang sepi dan bertanya pada orang yang ditemui apakah dirinya cantik.
Bila orang itu menjawab tidak atau ketakutan melihat wujud seramnya ia akan membunuh orang itu
Legenda
Dalam legenda, Kuchisake-onna tadinya adalah seorang wanita muda yang hidup pada Zaman Heian.
Kemungkinan ia adalah seorang istri atau selir samurai. Ia dikaruniai wajah yang sangat cantik namun sombong, ia juga sering berselingkuh di belakang suaminya.
Suaminya merasa sangat cemburu dan dikhianati menyerangnya dan membelah mulutnya dari kuping ke kuping. “Sekarang siapa yang akan berkata kau cantik?” ejek suaminya.
Sementara dalam versi legenda urban, Kuchisake-onna adalah seorang wanita korban operasi wajah yang gagal.
Ia berwujud seorang wanita yang menutup mulutnya yang robek dengan kipas, syal atau masker operasi (versi yang paling populer).
Ia sering muncul di jalan-jalan yang sepi dan bertanya pada orang yang ditemui apakah dirinya cantik.
Bila orang itu menjawab tidak atau ketakutan melihat wujud seramnya ia akan membunuh orang itu
Legenda
Dalam legenda, Kuchisake-onna tadinya adalah seorang wanita muda yang hidup pada Zaman Heian.
Kemungkinan ia adalah seorang istri atau selir samurai. Ia dikaruniai wajah yang sangat cantik namun sombong, ia juga sering berselingkuh di belakang suaminya.
Suaminya merasa sangat cemburu dan dikhianati menyerangnya dan membelah mulutnya dari kuping ke kuping. “Sekarang siapa yang akan berkata kau cantik?” ejek suaminya.
Sementara dalam versi legenda urban, Kuchisake-onna adalah seorang wanita korban operasi wajah yang gagal.
Konon katanya, dokter yang mengoperasi wajahnya memakai pomade (jenis minyak rambut) dengan bau yang menusuk.
Ketika sedang dioperasi ia tidak bisa tenang karena bau itu sehingga si dokter secara tidak sengaja memotong mulutnya hingga robek.
Wanita itu menjadi histeris dan marah lalu membunuh dokter itu. Belakangan ia dibunuh oleh para penduduk kota dan menjadi hantu penasaran.
Ada beberapa versi lain mengenai asal-usulnya namun kurang populer, misalnya:
* Korban kecelakaan lalu-lintas yang wajahnya rusak.
* Seorang wanita yang mengalami gangguan kejiwaan sehingga merobek mulutnya dengan benda tajam.
* Seorang wanita korban pemerkosaan yang mulutnya dirobek oleh si pemerkosanya atau ia sendiri yang melakukannya setelah menjadi gila karena perkosaan itu.
* Seorang wanita yang leluhurnya memperoleh uang haram dengan menyembah siluman anjing sehingga anak cucunya dikutuk bermulut robek dan bila mati akan menjadi siluman.
Kuchisake-onna menutupi mulutnya yang robek dengan masker operasi dan sering bergentayangan di kota pada waktu malam, terutama ketika sedang berkabut.
Bila bertemu seseorang (terutama anak-anak atau mahasiswa) di jalan yang sepi, ia akan bertanya, “Apakah saya cantik?” (Watashi kirei?) .
Bila orang itu menjawab “ya”, ia akan membuka maskernya dan bertanya lagi, “Bahkan bila seperti ini?” Pada saat itu, bila si korban yang biasanya terkejut dan takut menjawab tidak, ia akan membunuhnya dengan gunting, golok, sabit, atau senjata tajam lainnya.
Bila si korban tetap menjawab ya setelah melihat wajahnya di balik masker, ia akan gembira dan membebaskannya, namun ada juga yang mengatakan walaupun korban melakukan itu, Kuchisake-onna mengikutinya sampai ke rumah baru akan membunuhnya di depan pintu rumah si korban.
Bila korbannya wanita, Kuchisake-onna akan merobek mulutnya hingga serupa dengannya, bila korbannya anak-anak, ia akan memakannya.
Legenda urban yang populer pada tahun 70’an mengatakan bahwa korban akan selamat bila ia menjawab “biasa saja”.
Sementara versi tahun 2000an mengatakan bahwa korban akan selamat bila menjawab, “begitulah” sehingga Kuchisake-onna bingung dan berpikir dulu apa yang akan ia lakukan, saat sedang bingung itulah korban mempunyai kesempatan untuk kabur.
Cara lain untuk lolos dari Kuchisake-onna adalah dengan menawarkannya permen keras berwarna kuning tua karena ia menyukainya namun tidak bisa menikmatinya sehingga mengingatkannya lagi pada penderitaannya.
Selain itu bisa juga dengan mengucapkan “pomade” sebanyak tiga kali, ada yang menyebutkan enam kali.
Ucapan itu akan membuatnya takut dan kabur karena mengingatkannya kembali pada ahli bedah yang merusak wajahnya.
Korban juga bisa memakai pomade untuk mencegahnya mengikutinya.
Rumah hantu
Rumah
hantu yang terletak di Jepang ini telah diakui oleh Guiness Book of
Record sebagai rumah hantu terbesar dan paling menakutkan di dunia.
Bangunan tua ini diubah menjadi rumah hantu dalam bentuk rumah sakit. Berbeda dengan rumah hantu yang lainnya, rumah hantu ini tidak memiliki path atau direction yang sudah ditentukan. Para tamu diharuskan berjalan sendiri. Di dalam rumah hantu juga terdapat banyak pintu/jendela yang harus dibuka manual oleh para tamu. Selain penataan interior yang mengerikan, rumah hantu ini juga dipenuhi oleh para pekerja yang berdandan ngeri layaknya hantu sebenarnya.
Sejarah Rumah Sakit
Rumah sakit yang terletak dibawah kaki Gunung Fuji ini dahulu pernah menjadi rumah sakit yang sangat populer. Akan tetapi, akan tindakan beberapa dokter yang lebih mementingkan uang, rumah sakit ini ditutup setelah beberapa waktu. Niscaya, dokter2 tersebut sempat mengoperasi dan mengambil organ2 tubuh pasiennya untuk dijual. Pasien yang meninggal hanya dikubur dalam satu lobang yang sangat tidak layak.. Dipercayakan tempat ini memang berhantu. Ada tamu yang pernah melihat roh hantu suster yang membawa kepala manusia di tangannya.
Bangunan tua ini diubah menjadi rumah hantu dalam bentuk rumah sakit. Berbeda dengan rumah hantu yang lainnya, rumah hantu ini tidak memiliki path atau direction yang sudah ditentukan. Para tamu diharuskan berjalan sendiri. Di dalam rumah hantu juga terdapat banyak pintu/jendela yang harus dibuka manual oleh para tamu. Selain penataan interior yang mengerikan, rumah hantu ini juga dipenuhi oleh para pekerja yang berdandan ngeri layaknya hantu sebenarnya.
Sejarah Rumah Sakit
Rumah sakit yang terletak dibawah kaki Gunung Fuji ini dahulu pernah menjadi rumah sakit yang sangat populer. Akan tetapi, akan tindakan beberapa dokter yang lebih mementingkan uang, rumah sakit ini ditutup setelah beberapa waktu. Niscaya, dokter2 tersebut sempat mengoperasi dan mengambil organ2 tubuh pasiennya untuk dijual. Pasien yang meninggal hanya dikubur dalam satu lobang yang sangat tidak layak.. Dipercayakan tempat ini memang berhantu. Ada tamu yang pernah melihat roh hantu suster yang membawa kepala manusia di tangannya.
ONRYOU
Onryou adalah
hantu yang menaruh dendam kepada orang lain pada semasa hidupnya dan
biasanya setelah meninggal ia akan gentayangan untuk membalas dendam
kepada orang-orang tersebut. Penampakan hantu jepang ini biasanya
digambarkan sebagai berikut :
1.Rambut panjang terurai.
2.Memakai kimono putih.
3.Pergelangan tangan menjuntai ke bawah.
4.Biasanya kaki tak tampak menjejak tanah.
UBUME
Ubume adalah
roh perempuan yang meninggal saat melahirkan atau meninggal tanpa
memastikan bahwa anak-anak mereka telah disediakan. Hantu tersebut
selalu kembali untuk merawat anaknya dengan membawa gula-gula. Dalam
beberapa cerita, Ubume akan membeli permen dan makanan lain untuk
anak-anak mereka yang masih hidup dengan koin yang ternyata adalah
daun-daun kering. Dalam cerita lain, ubume akan mencoba untuk menarik
perhatian manusia, dan memimpin dia untuk pergi ke tempat di mana
anaknya tersembunyi, sehingga anaknya mendapat ritual yang benar dan
diterima di kalangan masyarakat.
Ubume menjadi
perhatian umum di Jepang, tentang tugas seorang ibu terhadap
anak-anaknya. Ada banyak kisah tetang Ubume. Ubume muncul dalam bentuk
hantu Jepang pada umumnya, mereka berpakaian jubah putih dan memiliki
rambut panjang, tidak terikat dan kusut.
FUNA YUUREI
Funa Yuurei
adalah hantu Jepang yang berasal dari manusia yang tewas di tengah
lautan. Hantu Jepang jenis ini biasanya menampakkan diri pada penumpang
kapal dan berpura-pura meminta bantuan kepada para penumpang, setelah
itu mereka akan membalikkan kapal tersebut sehingga semua penumpang
meninggal.
Zashiki Warashi
Nama Zashiki
Warashi diambil dari istilah nama lantai tatami 'Zashiki' dan 'Warashi'
(istilah lain untuk menyebut 'bocah') yang keseluruhannya berarti 'Bocah
di dalam ruangan'.
Wujudnya
menyerupai anak kecil dan bisa dibilang merupakan jin rumahan.
Penampakan Zashiki Warashi adalah seperti anak kecil yang berusia
sekitar 5 atau 6 tahun. Berambut cepak dan berwajah merah. Sama seperti
anak kecil pada umumnya, pada dasarnya Zashiki Warashi adalah youkai
yang senang bermain. Ia senang berlarian ke sana kemari, memainkan
barang-barang, membunyikan alat musik, dan sebagainya.
Zashiki Warashi
bukanlah yōkai yang agresif. Dari segi fisik dan perilaku, sama seperti
anak manusia biasa dan tidak berbahaya. Menurut kepercayaan masyarakat
Jepang, kedatangan Zashiki Warashi merupakan pertanda bahwa keluarga
yang didatangi adalah keluarga makmur yang sejahtera. Kehadirannya
seolah memiliki pesan tersirat bahwa yōkai ini juga membutuhkan kasih
sayang, perhatian, dan respek dari siapapun yang bersedia menjadi 'orang
tua asuh'nya. Jika Zashiki Warashi diperbolehkan menumpang, ia akan
memancarkan aura keberuntungan yang berlipat ganda sebagai bukti balas
budi. Namun jika Zashiki Warashi meninggalkan rumah apalagi dengan cara
yang kurang menyenangkan seperti diusir, maka seluruh anggota keluarga
akan mendapat masalah. Mulai dari kebangkrutan, bencana alam, dan
persoalan lainnya yang datang bertubi-tubi.
Pada malam
hari, Zashiki Warashi kerap berbuat jahil dengan menarik bantal yang
tengah dipakai orang yang sedang tidur. Selain itu, mereka juga suka
menempelkan telapak tangannya yang dingin ke wajah orang tersebut atau
malah menindih orang yang sedang tidur. Siapapun yang bisa melihat
Zashiki Warashi, youkai itu kerap tersenyum dan pergi melarikan diri
seperti anak kecil yang bermain petak umpet. Zashiki Warashi juga senang
membuat kegaduhan, menggigit hidung orang yang tengah tertidur pulas,
hingga mengubah dirinya menjadi jin bermuka mengerikan berukuran sebesar
40 cm.
Sulit bagi
orang biasa untuk mengetahui apakah di rumahnya ada Zashiki Warashi atau
tidak. Terkadang, Zashiki Warashi bisa terlihat oleh anak kecil yang
masih sangat polos. Konon bagi mereka yang ingin bertatap muka langsung
dengan Zashiki Warashi, harus mengunjungi terlebih dahulu sebuah kamar
di hotel Ryokufuso di dalam area Kindai-Ichi Onsen yang berada di
Ninohe, Iwate yang menurut urban legend disebut-sebut sebagai kediaman
asli Zashiki Warashi. Menurut rumor yang beredar, pada tengah malam
sosok Zashiki Warashi laki-laki akan menampakkan diri di sebuah ruangan
bertatami lantai dua penginapan ini. Bagi siapa yang bisa melihatnya,
akan memperoleh keberuntungan. Walau terdengar mistis, nyatanya hotel
tersebut selalu ramai bahkan full booked dari jauh hari. Penginapan ini
pernah terbakar yang disebabkan oleh seorang anak kecil misterius
berkimono merah yang tengah bermain api di kuil belakang penginapan
tersebut.Hanya kuil dan signage penginapan tersebut yang selamat dari
lalapan api. Ryokufuso kemudian dibangun kembali menjadi sebuah hotel
yang lebih modern. Selain itu, ada juga kuil khusus Zashiki Warashi yang
terletak di kaki gunung Hayachine, bernama Kuil Hayachine. Di dalam
kuil ini, terdapat banyak sekali boneka Zashiki Warashi dalam berbagai
model yang dibawa oleh orang-orang yang datang dan tengah mencari berkah
dan kebahagiaan.
HITOTSUME KOZO
Hitotsume Kozo
adalah hantu anak laki-laki bermata satu, kadang hantu ini terlihat
seperti biksu, wujudnya adalah anak-anak atau biksu, memiliki 1 mata yg
besar tepat di tengah wajahnya dengan lidah panjangnya yg menjulur
keluar, menurut kepercayaan orang Jepang, untuk mencegah atau mengusir
hantu ini, mereka meletakan keranjang bambu di depan rumah, karena hantu
ini akan melihat lubang-lubang keranjang tersebut seperti mempunyai
banyak mata, membuatnya lari menjauh karena malu.
ROKUROKUBI (Hantu Jepang Leher Panjang)
Rokurokubi
adalah manusia yang mendapat hukuman karena melanggar pantangan dalam
ajaran Buddha. Pada siang hari hantu jepang ini nampak seperti layaknya
manusia biasa, mereka bisa membaur dengan masyarakat, bahkan ada yang
mempunyai suami. Tapi waktu malam hari, leher mereka memanjang karena
kutukan. Biasanya sebelum lehernya memanjang ia keluar rumah agar
keluarganya tidak mengetahuinya, dan wajahnya dapat berubah jadi
menyeramkan. Mereka melepas lehernya untuk menakuti atau memata-matai
manusia. Terkadang, mereka juga mengganti wajah manusia mereka dengan
wajah setan. Hantu Jepang ini dikatakan gemar menakuti orang, biasanya
mereka menampakkan diri dihadapan pemabuk atau orang yang sedang tidur.
Konon Rokurokubi juga menghisap darah. Kemudian pada saat pagi
menjelang, lehernya akan kembali normal dan ia akan menjalani aktivitas /
kehidupan normalnya kembali.
Nukekubi
Nukekubi, dalam
bahasa China artinya leher yang bisa dilepas, hampir sama dengan hantu
Jepang Rokurokubi, pada siang hari bisa menjadi manusia biasa dan
membaur dengan masyarakat, namun pada malam hari kepala Nukekebi bisa
terpisah dari badannya. Setelah terpisah dari tubuhnya, kepala hantu
jepang ini bisa terbang untuk mencari manusia. Kepala yang terpisah ini
akan menjerit dan menggigit korbannya. Dalam keadaan terpisah, tubuh
hantu jepang Nukekubi ini menjadi benda mati.
Dalam beberapa
legenda, jika kepala hantu jepang ini tak bisa menemukan badannya sampai
matahari terbit, maka Nukekubi itu akan mati.
Pada siang
hari, Nukekubi berusaha membaur dalam masyarakat. Tekadang mereka hidup
berkelompok, berpura-pura sebagai suatu keluarga. Satu-satunya cara
untuk membedakan Nukekubi dengan orang biasa adalah adanya garis merah
di leher, yang mana merupakan tempat terpisahnya kepala dengan badan dan
Nukekubi sering menyembunyikan tanda ini. (di Indonesia sangat mirip
dengan Leak)
Beberapa
legenda sering menceritakan calon korban menggagalkan makhluk tersebut
dengan menghancurkan atau menyembunyikan tubuh mereka ke tempat lain
yang tidak diketahui kepalanya.
Kasabake
Kasabake adalah
hantu jepang yang berwujud payung dengan mata satu dan lidah terjulur.
Penopangnya adalah satu kaki (gagang payung) yang memakai sandal kayu
(geta). Hantu jepang ini suka berterbangan saat hujan turun / hujan
gerimis. Konon Kasabake suka bermain dengan anak kecil.
Nure-onna
Nure-onna (濡女 ) adalah makhluk bertubuh ular dengan kepala seorang
wanita. Banyak cerita bervariasi tentang bentuk dari Nure-onna salah
satunya yaitu dia digambarkan memiliki tubuh sepanjang 300 m,mempunyai
cakar dan taring yang panjang serta memiliki rambut yang sangat indah
dan ia slalu menggendong bayi kecilnya berbentuk seperti kepompong yang
besar biasanya untuk menarik perhatian korbannya. Nure-onna biasanya
terlihat di sebuah pantai, sambil mencuci rambutnya.
Dalam beberapa
cerita, Nure-onna adalah makhluk legenda yang mengerikan dan cukup kuat
ia bisa menghancurkan pohon dengan sekali kibasan ekornya yang panjang
dan ia sangat suka memangsa manusia. Nure-onna menggunakan lidah yang
sangat panjang untuk menghisap habis darah dari tubuh korbannya kemudian
ia memakannya.
Teke-teke
Tek Tek atau
Teke-Teke adalah sebuah cerita tentang seorang gadis muda yang terjatuh
di atas rel kereta api kemudian badannya terbelah dua karena terlindas
oleh kereta api yang berlaju kencang. Hantu ini mempunyai keinginan
balas dendam yang sangat besar, dia selalu membawa sabit besar yang
tajam dan ia berjalan dengan kedua lengannya sambil menyeret badan
bagian atas, jika ia mengejar korbannya ia berlari dengan sangat cepat
menggunakan sikunya. Setiap kali dia bergerak dia mengeluarkan suara
"teke-teke-teke". Banyak yang menganggap hantu teke teke adalah Kashima
Reiko yang mencari kakinya.
Ada sebuah
kisah tentang teke-teke yg cukup populer di kalangan anak sekolah di
Jepang. Ada seorang anak muda yang meninggalkan sekolah. Lalu ia
mendengar suara di belakangnya. Ketika dia melihat ke belakang, ia
melihat seorang gadis cantik duduk di jendela. Gadis itu memiliki tangan
ditaruh di atas ambang jendela dan hanya menatap dia. Dia
bertanya-tanya mengapa ia ada di sana, "karena semua anak sekolah".
Ketika dia
melihat kembali, gadis itu tersenyum dan memeluk dirinya sendiri
sehingga ia memegang siku. Lalu tiba-tiba, ia melompat keluar jendela
dan mendarat di tanah di luar. Anak itu menyadari dengan ngeri, bahwa
dia kehilangan bagian bawah tubuhnya.
Ia berjalan ke
arahnya, mencakar di tanah dan berjalan pada siku membuat suara
tek-tek-tek-tek-tek. Anak itu penuh dengan teror dan jijik. Dia berusaha
lari, tapi ia membeku di tempatnya. Dalam hitungan detik, dia ada di
dekatnya dan hantu teke-teke mengeluarkan sabit dan melukai dia,
membuatnya menjadi satu sendiri.
Teke-teke juga
dikenal sebagai "bata-bata" atau "Gadis yang berlari dengan
sikunya."Anak-anak paling sering menceritakan kisah ini, mereka
memperingatkan satu sama lain tentang Teke-Teke. Mereka mengatakan dia
mengeluarkan sabit yang tajam ketika ia melihatmu, dan dia akan
memotongmu menjadi dua bagian. Sekarang kebanyakan anak-anak di Jepang
bergegas pulang sebelum senja hari karena mereka takut untuk bertemu
dengan teke-teke.
History
Kashima(nama
singkat) nama panjangnya ialah Kashima Reiko San adalah sebuah kisah
urban legend yang sangat terkenal di Jepang tentang hantu seorang wanita
tanpa kaki yang menghantui di kamar mandi.
Kashima Reiko
San adalah hantu seorang wanita yang tinggal di kota Hokkaido, di
Jepang. Konon suatu malam, wanita ini diserang oleh sekelompok orang
yang tidak di kenal di jalan, mereka menyiksanya sampai ia sekarat
kemudian mereka meninggalkanya sendirian di jalan raya. Dia mencoba
untuk meminta bantuan tetapi tidak ada yang mendengarnya. Dia mencoba
untuk menemukan seseorang untuk membantunya, namun ia tidak menemukan
seorangpun yang dapat menolongnya, tetapi saat ia masih dalam keadaan
sadar, tanpa menyerah ia mulai merangkak dan melintas ke sebuah rel
kereta api, tiba-tiba saja tubuhnya pun tak berdaya dan ia langsung tak
sadarkan diri di rel kereta. Namun saat ia pingsan, sebuah kereta datang
melaju sangat cepat dan wanita itu langsung tertabrak kereta, ia pun
langsung tewas di tempat, kereta ini menabrak tubuhnya hingga menjadi
dua bagian. Tubuhnya terpotong menjadi dua di bagian pinggang.
Sejak
kematianya itu, arwahnya menjadi penasaran dan menyimpan rasa dendam.
Konon Kashima Reiko San telah berkeliling dunia untuk mencari bagian
kakinya yang hilang. Hantunya dapat di temukan terutama di dalam kamar
mandi. Ketika kalian masuk ke dalam kamar mandi dan sedang bernasib sial
maka kalian akan menemukannya di kamar mandi, ketika ia muncul di kamar
mandi, ia akan mengajukan sebuah pertanyaan pada kalian. Dan jika
kalian tidak dapat menjawab pertanyaan yang ia ajukan atau jawaban
salah, maka ia akan mengambil kedua kaki kalian.
Jika dia bertanya pada kalian, "Di manakah kedua kakiku?"
Jawabannya adalah, "Kakimu berada di sebuah rel kereta di Meishin!"
Setelah itu dia akan bertanya lagi, "Siapakah yang memberitahumu bahwa kakiku berada disana?"
dan kalian harus menjawab, "Kashima Reiko San lah yang telah memberitahu di mana kakimu berada!"
Kadang-kadang
ia akan bertanya dengan sebuah pertanyaan yang menjebak, contohnya
seperti ini, "Apakah kalian tahu siapakah namaku?"
Dan kalian jangan berkata, "Kashima!"
Sebaiknya jika
kalian menyebut namanya maka ia akan membunuh kalian saat itu juga.
Jawaban yang tepat untuk menjawab pertanyaan ini ialah, "Topeng iblis
kematian!"
karena singkatan dari nama Ka-Shi-Ma adalah Ka = Kamen(Topeng), Shi = Shini(orang yang sudah mati), Ma = Ma(Setan).
Konon, setelah kalian membaca kisah dari Kashima Reiko San ini, maka ia akan muncul pada kalian dalam waktu satu bulan.
Aka Hanten
Di Jepang ,
hantu ini dikenal juga sebagai "Aka Hanten" , "Ao Hanten". Aka Hanten
merupakan anak laki - laki yang sangat tampan dan membuat semua gadis
tergila - gila kepadanya. Ketampanannya membuat gadis menuruti semua
keinginannya. Lalu dia menutupi mukanya dengan topeng putih untuk
menutupi ketampanannya. Beberapa orang bilang dia menculik gadis cantik
yang ia pernah temui , dan gadis itu tidak pernah ditemukan lagi.
Beberapa juga
memanggilnya "Red Cape". Dia menanyakan , "Apakah ingin kupakaikan jubah
merah?". Jika bilang iya , maka kamu akan menghancurkan bajumu , dan
menguliti kulit bagian belakangmu sehingga membuatmu seperti mengenakan
jubah merah.
Versi lain
mengatakan namanya Akakami , Aokami. Aka kami artinya Akkai (merah) Kami
(kertas atau tisu). Sedangkan Ao kami artinya Aoi (biru) Kami (kertas
atau itu). Jadinya Akakami dan Aokami artinya tisu merah tisu biru.
Ketika ada anak perempuan yang pergi ke toilet sekolah paling pojok ,
biasanya ada suara misterius yang bilang "Mau kertas merah apa kertas
biru?". Jika jawab merah kita akan dikuliti hidup hidup sehingga badan
kita berwarna merah. Sedangkan jika jawab biru dia akan mencabik kita
dan membuat semua darah di tubuh kita keluar sehingga tubuh kita
berwarna biru.
Yuki-Onna
Yuki-onna
muncul ketika salju turun,ia berwujud sebagai wanita tinggi yang anggun
dan cantik dengan rambut hitam panjang dan bibir biru. Kulitnya putih
pucat. Terkadang ia memakai kimono putih, tetapi legenda lainnya
menggambarkan dia tak memakai sehelai benangpun, Meskipun kecantikannya
sangat mempesona, pandangan matanya bisa memancarkan ketakutan kepada
orang yang menatapnya. Dia selalu melayang dibalik salju, tidak
meninggalkan jejak kaki (beberapa cerita mengatakan ia tidak memiliki
kaki), dan dia bisa berubah menjadi awan kabut atau salju.
Sampai abad 18
Beberapa legenda mengatakan Yuki-onna, adalah roh seseorang wanita yang
tewas akibat badai salju. Yuki-onna slalu digambarkan sebagai wanita
yang tenang dan lembut, namun ia sangat tidak suka kalau ada orang yang
menggodanya, ia langsung akan membunuh orang tersebut.
Yuki-onna
muncul jika melihat ada orang terjebak di badai salju, ia akan
berpura-pura untuk minta tolong, karena ia sangat cantik banyak orang
yang terlena dengan kecantikannya, jika orang tersebut menggodanya dan
ingin berbuat jahat kepadanya maka ia akan menghembuskan napas esnya
untuk membuat tubuh orang tersebut menjadi biru dan kaku, tetapi jika
orang tersebut mempunyai niat baik dan tulus untuk menolong maka badai
salju akan segera berhenti dan tubuh Yuki-Onna akan mencair.
Kisah Yuki-Onna
(Wanita Salju) Merupakan salah satu kisah hantu klasik di Jepang, yang
sudah sering diangkat dalam bentuk Opera, bahkan pernah dibuat dalam
bentuk film klasik. Kisah hantu tidak klasik ditandai dengan adegan
berdarah-darah, namun lebih merupakan cerita yang yang diisi tokoh
manusia dan hantu yang melibatkan percintaan, kesedihan yang dalam dan
tragedi.
Cerita dimulai
dari dua orang penebang kayu bernama Mosaku dan Minokichi yang hidup di
daerah provinsi Musashi (terletak di antara Tokyo dan Saitama), Mosaku
adalah seorang pria yang berada di usia senja, sementara muridnya ,
Minokichi adalah seorang pemuda tegap berumur 18 tahun. Setiap hari
mereka berangkat pagi-pagi sekali ke sebuah hutan yang jaraknya 5 mil
dari desa mereka. Di antara desa mereka dan hutan yang dituju ada sebuah
sungai besar yang beraliran deras. Begitu derasnya arus sungai tersebut
sehingga tidak ada jembatan yang kuat menahan arus (jembatan yang ada
selalu rusak akibat terjangan arus deras). Siapapun yang ingin
menyebrangi sungai harus melewatinya dengan bantuan kapal penyebrang
kecil.
Suatu hari
Mosaku dan Minokichi sedang dalam perjalan pulang. Ketika itu cuaca
begitu dingin dan mulai turun badai salju. Saat sampai di di tepi
sungai, mereka menemukan bahwa si pengayuh perahu yang menyebrangkan
mereka telah pulang ke rumah dan meninggalkan perahunya karena cuaca
buruk. Sadar bahwa mereka tidak mungkin menyebrangi sungai, mereka
memutuskan bermalam di pondok sementara si pengayuh perahu. Pondok itu
benar-benar sederhana, hanya terdiri dari sebuah ruangan tanpa jendela
yang berisi dua buah Tatami, tanpa perabotan apapun.
Mosaku dan
Minokichi yang sudah lelah segera menutup pintu agar salju tidak masuk
ke dalam pondok,lalu kemudian beristirahat. Mereka merasa cukup hangat
dan nyaman sehingga Mosaku yang lanjut usia tak lama berbaring langsung
tertidur pulas, sementara Minokichi yang masih muda termenung mendeangar
suara angin yang menderu yang disertai arus sungai yang bertambah
deras. Badai tidak mereda dan udara malah bertambah dingin, namun
setelah bersusah payah skhirnya Minokichi tertidur juga.Entah telah
berapa lama Minokichi tertidur, tiba-tiba ia terbangun karena merasakan
butir-butir salju yang lembut di wajahnya. Ternyata pintu pondok yang
mereka diami telah terbuka dengan paksa.
Minokichi
melihat seorang wanita dalam pondok, wanita yang putih seperti salju dan
memancarkan cahaya seperti salju (Yuki-Akari) sedang membungkuk diatas
Mosaku. Ia tengah meniupkan nafasnya yang dingin menyerupai asap putih
kepada Mosaku. Minokichi benar-benar terkejut dan ketakutan, ia ingin
menjerit namun tak ada sebuah suara pun yang keluar dari mulutnya. saat
itulah sang wanita misterius itu beradu pandang dengannya, ia
mendekatkan wajahnya pada Minokichi. Dalam ketakutan yang amat sangat,
Minokichi merasakan bahwa wanita yang berada di hadapannya adalah
seorang wanita yang amat cantik, walaupun sorot matanya membuat tubuhnya
gemetar dalam ketakutan.
Wanita itu
terus menatap Minokichi dan tiba-tiba tersenyum dan berkata, “aku ingin
memperlakukanmu sama seperti orang lain, tapi aku kasihan padamu. Kau,
masih muda, begitu tampan, Minokichi. Aku tidak akan menyakitimu tapi
jika kau memberitahu siapapun termasuk ibumu tentang apa yang terjadi
malam ini… maka aku akan membunuhmu! Ingat apa yang telah kukatakan
ini.” Seusai wanita salju itu berkata, ia meninggalkan Minokichi
sendirian. Mengira bahwa itu hanyalah mimpi, Minokichi segera bangun dan
melihat keluar namun ia tidak melihat siapapun atau apapun. Sambil
menutup pintu ia bertanya-tanya apakah bukan angin yang membuka pintu
pondok tadi. Ia memanggil Mosaku namun tidak ada jawaban. Minokichi
mengulurkan tangan untuk menyentuh Mosaku dan tanpa sengaja ia menyentuh
wajah Mosaku, dan ternyata wajahnya telah membeku. Mosaku telah
meninggal.
Ketika fajar
tiba, badai pun berakhir dan si pengayuh perahu menemukan Minokichi yang
tergeletak pingsan di samping Mosaku yang telah meninggal. Ia membawa
keduanya menyebrang, lalu menguburkan jenazah Mosaku. Sementara
Minokichi dibawa pulang kerumahnya. Setelah sembuh, Minokichi tidak
dapat langsung melupakan kejadian yang telah ia alami. Ia dihantui oleh
kematian Mosaku, namun ia bersikeras untuk menceritakan kejadian itu
pada siapapun, karena ia tidak ingin kehilangan nyawanya. Lama
berselang, Minokichi baru berani kembali pada pekerjaan sehari-harinya,
menebang kayu, membelahnya menjadi potongan-potongan kecil, lalu menjual
kayu tersebut ke pasar dengan bantuan ibunya.
Pada musim
dingin tahun berikutnya, Minokichi sedang berada dalam perjalanan pulang
melalui jalan setapak di hutan, saat ia berpapasan dengan seorang gadis
yang amat cantik, berkulit putih indah, yang hendak melalui jalan yang
sama. Minokichi pun menyapa gadis itu dan tanpa disangka gadis itu
menjawab dengan suara yang menurut Minokichi adalah suara yang paling
merdu didengarnya. Mereka pun mulai berjalan bersama dan bercakap-cakap.
Si gadis menceritakan bahwa ia bernama O-Yuki, ia telah kehilangan
kedua orangtua, dan untuk menyambung hidupnya ia akan pergi ke Yedo (Edo
atau Tokyo) untuk mencari kerabatnya agar dapat membantu mencarikannya
pekerjaan sebagai pelayan.
Entah apa yang
dirasakan Minokichi, namun rasanya gadis itu nampaknya makin cantik
dimatanya. Minokichi pun mulai merasa suka pada gadis itu, sehingga ia
memberanikan diri untuk bertanya apakah gadis itu sudah memiliki
pasangan. Gadis itu tertawa sambil mengatakan bahwa ia belum memiliki
pasangan atau kekasih. Ia pun balik bertanya apakah Minokichi telah
memiliki pasangan, dan Minokichi menjawab bahwa ia pun belum
memilikinya. Setelah pernyataan ini maka kedua muda-mudi ini tidak
berbicara lagi sampai mereka tiba di desa tempat tinggal Minokichi.
Namun dalam hati masing-masing telah tumbuh rasa saling menyukai. Maka
Minokichi mengundang O-Yuki untuk singgah dan beristirahat di rumahnya.
O-Yuki ternyata bukan hanya gadis cantik, namun juga berkelakuan baik.
Ibu Minokichi pun tak butuh waktu lama untuk menyukainya. Sampai ia
membujuk agar O-Yuki mau menunda perjalanannya ke Yedo. Pada akhirnya
O-Yuki tidak pernah melanjutkan perjalanannya ke Yedo, melainkan menetap
di desa itu dan tinggal bersama Minokichi dan ibunya, sebagai istri dan
menantu.
Lima tahun
kemudian ibu Minokichi meninggal, O-Yuki tetap bersama-sama Minokichi,
bahkan ia telah melahirkan 10 orang anak lelaki dan perempuan bagi
Minokichi. Semuanya tampan dan cantik, serta memiliki kulit putih
seindah ibunya. Banyak penduduk desa yang mengagumi O-Yuki. Kebanyakan
petani tampak tua setelah melahirkan anak, namun O-Yuki yang telah
menjadi ibu 10 anak tetap terlihat cantik. Secantik saat pertama
kedatangannya di desa, mereka.
Suatu malam
setelah anak-anak tidur, O-Yuki menjahit dibantu dengan sebuah cahaya
dari lampu kertas. Minokichi yang sedang menatapnya, tiba-tiba berkata,
“Melihat kau menjahit dengan pantulan cahaya di wajahmu, aku teringat
suatu hal aneh yang terjadi saat aku masih berusia 18 tahun. Kala itu
aku melihat seorang wanita yang secantik dan seputih dirimu… dan ia
memang mirip denganmu… “
Tanpa
menghentikan pekerjaannya, O-Yuki bertanya, ”ceritakanlah padaku, dimana
kau bertemu dengannya?” lalu Minokichi mulai bercerita tentang Mosaku
dan pengalamannya di pondok pengayuh perahu. “Entah itu sebuah mimpi
atau bukan,tapi saat-saat itulah aku pernah melihat orang secantik
engkau. Tentu saja ia pasti bukan manusia dan aku sangat takut padanya.
Hingga sekarang pun aku tidak yakin apakah yang aku lihat itu mimpi atau
memang benar-benar seorang wanita salju.”
O-Yuki langsung
melemparkan jahitannya. Ia mendekati suaminya dan berseru, “itu adalah
aku! Bukankah aku telah mengatakan bahwa aku akan membunuhmu jika cerita
itu pernah keluar dari mulutmu. Sekarang, demi anak-anak kita…” O-Yuki
tetap berteriak namun suaranya menjadi penuh kesedihan, “jagalah
anak-anak kita, karena jika kamu tidak melakukannya, maka aku akan
melakukan hal yang pernah aku katakan padamu…”
Minokichi tidak
sempat berkata apa-apa. O-Yuki mulai tidak terlihat dan kemudian
menguap menjadi butir-butir salju yang halus,yang menghilang melalui
cerobong asap. sejak saat itu, ia tidak pernah terlihat lagi.
Kerakera-onna
Kerakera - onna
倩兮女 (けらけらおんな) berasal dari kata "kerakera" yang artinya tertawa dan
"onna" artinya perempuan. Jadi "kerakera - onna" artinya wanita yang
sering tertawa.
Ada 2 pendapat
tentang kerakera - onna pendapat pertama bilang kerakera - onna suka
membuat orang tertawa (good side) dan pendapat yang kedua bilang
kerakera - onna bukan membuat orang tertawa tapi menakuti seseorang
dengan tawanya yang mengerikan (bad side).
Good Side
Kerakera - onna
adalah salah satu siluman yang paling dicintai dalam mitologi Jepang.
Siluman ini senang sekali membawa sukacita dan tawa untuk semua orang.
Dia senang membuat semua orang tertawa.
Bad Side
Ketika sedang
berjalan malam hari ,dan tiba - tiba kamu ditertawakan , padahal tidak
ada orang lain. Itu pasti Kerakera - Onna. Biasanya korbannya
mendengarnya tertawanya dahulu , lalu dia melihat penampakan seorang
perempuan yang besar di kejauhan sambil tertawa. Suara tertawanya itu
sangat terdengar walaupun dari kejauhan. Ketika korbannya mencoba untuk
lari , suara tertawa berikut mengikutinya ke mana saja mereka pergi.
History
Pada zaman Edo ,
ada seorang wanita cantik yang senang membawa tawa dan kebahagiaan
dengan suara tertawanya dan rasa humor yang unik dimana saja ia berada.
Wanita ini hanya terlihat untuk waktu yang singkat di satu tempat ,
karena wanita ini senang berpindah - pindah tempat. Bahkan ia sering
kembali ke suatu tempat untuk membawa kegembiraan dan kenikmatan kepada
semua orang.
Penampilan
Kerakera - onna
sering muncul dengan kepala yang jauh lebih besar daripada tubuhnya
dengan mengenakan pakaian yang konyol , dia mencoba untuk membuat
tertawa semua orang yang dia temui.
Futakuchi-Onna
Futakuchi-onna
(二口女) adalah salah satu siluman di jepang. Ciri - ciri mereka adalah
memiliki 2 mulut. Yang pertama adalah mulut normal yang terletak di muka
dan yang kedua adalah mulut yang terletak di belakang kepala di bawah
rambut. Di sana, tengkorak wanita terpisah atau terbelah , dan membentuk
bibir, gigi dan lidah. Sehingga menciptakan mulut kedua yang dapat
digunakan. Dan membuat rambut seperti tentakel sehingga bisa mengambil
makanan dan memasukan makanan tersebut ke mulut yang berada di belakang.
Futakuchi - onna juga memakan makanan melewati bibir normal , namun
mulut di bagian belakang kepalanya mengkonsumsi dua kali lipat.
History
Dalam mitologi
dan cerita rakyat jepang , para futakuchi - onna hampir memiliki awal
kisah yang sama dengan cerita Rokurokubi, Kuchisake - onna dan Yama-Uba.
Yaitu perempuan yang menderita karena kutukan atau penyakit
supranatural yang mengubahnya menjadi siluman. Ada beberapa cerita yang
merupakan asal - usul futakuchi - onna memiliki 2 mulut , tetapi hal
yang paling sering dikaitkan adalah wanita yang sering diet atau jarang
makan.
Futakuchi -
onna awalnya (biasanya) merupakan istri dari suami yang pelit sehingga
jarang diberi makan. Untuk mengatasi ini , mulut kedua muncul secara
misterius di bagian belakang kepala wanita itu. Mulut kedua ini sering
bergumam hal - hal jahat untuk mengancam perempuan ini agar segera
makan. Jika tidak diberi makan , dapat teriak dengan kencang dan dapat
menyebabkan rasa sakit yang luar biasa kepada wanita tersebut. Karena
wanita itu tetap tidak mau memberi makan , rambut wanita itu pun mulai
bergerak sendiri seperti ular , dan memberikan makanan ke mulut kedua
supaya wanita itu makan.
Seorang wanita
pelit pergi ke hutan dengan membawa kapak suaminya untuk memotong kayu.
Ketika memotong kayu , ia tidak sengaja memukul ke kepalanya dengan
kapak suaminya. Tetapi lukanya tidak pernah sembuh. Dan terbentuklah
mulut misterius itu.
Ada seorang ibu
yang membiarkan anak tirinya mati kelaparan dan dia hanya mengisi
perutnya saja makan. Roh anak terlantar itu pun masuk ke tubuh ibunya
dan membuat mulut baru dibelakang kepalanya untuk membalas dendam.
Berikut adalah salah satu cerita yang terkenal di jepang tentang futakuchi - onna.
Di sebuah desa
kecil hiduplah seseorang yang kikir dan pelit , karena dia tidak bisa
menanggung beban untuk membayar makanan untuk istri , jadi dia hanya
tinggal sendiri.
Suatu hari dia
bertemu dengan seorang wanita yang tidak pernah makan apa pun, lalu ia
segera bawa pulang dan dijadikan istrinya. Karena dia tidak pernah makan
sesuatu , dan seorang pekerja keras , orang tua yang kikir itu sangat
senang dengan dia. Tapi di sisi lain dia mulai bertanya-tanya mengapa
stok beras di tokonya terus berkurang.
Suatu hari laki
- laki tua yang kikir itu pura - pura berangkat kerja dan memata-matai
istri barunya. Lalu ia pun sangat terkejut , ia melihat bagian rambut
istrinya dan tengkoraknya terbuka lebar seperti mulut yang menganga.
Lalu rambutnya yang seperti tentakel mengambil beras dan menaruh beras
tersebut ke dalam mulut di belakang kepalanya.
Kokkuri-San
Permainan yang
paling populer di SMU Jepang, Dua orang, duduk di seberang satu sama
lain, selembar kertas bertuliskan Alphabet hiragana, dan meletakkan
telunjuk mereka diatas sebuah koin, kemudian meneriakkan nama lembut.
"Kokkuri-san, Kokkuri-san, katakan padaku...” apapun yang kamu tanyakan
dia akan menjawabnya.
Banyak orang
bertanya mengenai siapa pasangan mereka, di universitas mana saya akan
lulus, atau kapan hari kematian saya. Setelah memberikan pertanyaan.
kemudian koin akan bergerak dengan sendirinya menunjuk huruf satu
persatu sehingga membentuk kata.
Tetapi ingat
ketika kamu sudah memulai permainan ini, kamu harus mengakhiri
permainannya juga dengan mengucapkan selamat tinggal kepada kokkuri-san
sebelum meninggalkan meja. Jika kamu meninggalkan meja begitu saja
karena kamu tidak percaya atau takut terhadap kokkuri-san...maka dalam
batas waktu tertentu kamu akan mengalami kematian.
Kalau di Indonesia disebut Jelangkung.
Hikiko
Urban legend
ini juga terkenal di Jepang sampai dibuat film. Mengisahkan tentang Mori
Hikiko, seorang gadis cilik berwajah buruk yang selalu disiksa oleh
orangtua dan teman-temannya. Untuk balas dendam, Hikiko akan menangkap
anak-anak SD, menyeret mereka, dan memutilasi mereka dengan kejam.
Diceritakan
Hikiko hantu yang sangat menyeramkan dan sangat kejam, korbannya adalah
anak sekolahan. Hikiko sering berada di tangga sebuah jembatan
penyebrangan atau terowongan kecil ia selalu menggendong erat sebuah
boneka dengan menggunakan baju lengan panjang putih yang sudah terlihat
kusam dan rambut panjang yang menutupi wajahnya.
Jangan pernah
mendekatinya atau menegurnya karena dia akan segera menyerangmu kemudian
menyeretmu lalu memotong-motong bagian tubuhmu.
Menurut cerita jika kamu bertemu dengannya katakan padanya “orikosan” (anak yang baik) selama ia menatapmu.
Oh ya, nama
Mori Hikiko jika dibalik nama depan dan belakangnya, akan menjadi
hikikomori yang artinya kira-kira social withdrawal.
Onibaba
Onibaba adalah
hantu dari cerita rakyat Jepang yang memiliki penampilan seorang wanita
tua yang sangat suka memakan manusia. Onibaba bermukim di gua kecil di
Adachigahara, Ia lebih dikenal dengan sebutan Hantu Wanita tua dari
Adachigahara.
Menurut cerita
Onibaba seorang wanita tua yang keriput. Dengan rambut yang acak-acakan
seperti orang gila, dan mulut yang menganga lebar, terkadang digambarkan
dengan memegang pisau dan duduk dengan segulung benang yang
disampingnya terdapat panci yang berisikan rebusan air. Dia sering
menyembunyikan penampilan setan nya untuk mengelabui korbannya dengan
menyamar sebagai nenek tua yang menyendiri.
Diceritakan
bahwa onibaba membunuh korbannya dengan mengambil ginjal dan hati mereka
secara hidup-hidup lalu merebus dan memakannya tetapi yang lebih
disenanginya yaitu meminum darah janin bayi manusia.
Ada sebuah
museum kecil di Adachigahara yang dikatakan menyimpan panci dan pisau
Onibaba yang digunakan untuk membunuh dan memasak korbannya.
Jinmenken
Jinmenken
adalah anjing dengan wajah manusia, konon muncul pada malam hari di
daerah perkotaan di Jepang, Jinmeken selalu berlari sepanjang jalan raya
dengan kecepatan sangat cepat. Jinmenken juga bisa berbicara layaknya
manusia, Jinmenken lebih suka menyendiri.
Menurut salah
satu cerita Jinmeken adalah arwah korban kecelakaan dimana korbannya
yaitu seorang pria dengan anjing kesayangannya, mereka berdua tewas
bersamaan di dalam mobil.
Bebeberapa
orang juga mengatakan bahwa Jinmeken sebenarnya baik dia akan pergi
ketika melihatmu tersenyum kepadanya, tetapi jangan pernah untuk mencoba
lari, melemparinya dengan batu atau mengajaknya ngobrol karena dia akan
memakanmu atau mengubahmu menjadi bagian dari kelompoknya.
Haiku (no) Tomino (Tomino Poetry)
Tomino adalah
cerita legenda masyarakat Jepang tentang sebuah puisi kematian yang
dapat mencelakai bahkan membunuh siapa pun yang membaca dan mengucapkan
puisi ini dengan suara yang keras. Beberapa orang menceritakan bahwa
Tomino adalah seorang gadis kecil yang lahir cacat, ia menuliskan sebuah
sajak puisi untuk diperlihatkan kepada orang tuanya tapi karena isi
puisinya sangat aneh maka orang tua Tomino memarahi dan menghukum
Tomino, lalu menguncinya kedalam gudang sempit dan tak memberinya makan,
dalam keadaan kelaparan akhirnya Tomino meninggal. Berselang beberapa
hari kemudian kedua orangtua Tomino pun akhirnya meninggal dengan tidak
wajar.
Inilah puisinya :
トミノの地獄
Tomino no Jigoku (Tomino’s Hell)
—
西條八十
Saijo Yaso
詩集「砂金」より
—
姉は血を吐く、妹(いもと)は火吐く、
ane wa chi wo haku, imoto wa hihaku,
His older sister vomited blood, his younger sister vomited fire,
可愛いトミノは 宝玉(たま)を吐く。
kawaii tomino wa tama wo haku
And the cute Tomino vomited glass beads.
ひとり地獄に落ちゆくトミノ、
hitori jihoku ni ochiyuku tomino,
Tomino fell into Hell alone,
地獄くらやみ花も無き。
jigoku kurayami hana mo naki.
Hell is wrapped in darkness and even the flowers don’t bloom.
鞭で叩くはトミノの姉か、
muchi de tataku wa tomino no aneka,
Is the person with the whip Tomino’s older sister,
鞭の朱総(しゅぶさ)が 気にかかる。
muchi no shubusa ga ki ni kakaru.
I wonder who the whip’s shubusa(?) is.
叩けや叩きやれ叩かずとても、
tatake yatataki yare tataka zutotemo,
Hit, hit, without hitting,
無間地獄はひとつみち。
mugen jigoku wa hitotsu michi.
Familiar Hell’s one road.
暗い地獄へ案内(あない)をたのむ、
kurai jigoku e anai wo tanomu,
Would you lead him to the dark Hell,
金の羊に、鶯に。
kane no hitsu ni, uguisu ni.
To the sheep of gold, to the bush warbler.
皮の嚢(ふくろ)にやいくらほど入れよ、
Kawa no fukuro ni yaikura hodoireyo,
I wonder how much he put into the leather pocket,
無間地獄の旅支度。
mugen jigoku no tabishitaku.
For the preparation of the journey in the familiar Hell.
春が 来て候(そろ)林に谿(たに)に、
haru ga kitesoru hayashi ni tani ni,
Spring is coming even in the forest and the steam,
暗い地獄谷七曲り。
kurai jigoku tanina namagari.
Even in the steam of the dark Hell.
籠にや鶯、車にや羊、
kagoni yauguisu, kuruma ni yahitsuji,
The bush arbler in the birdcage, the sheep in the wagon,
可愛いトミノの眼にや涙。
kawaii tomino no me niya namida.
Tears in the eyes of cute Tomino.
啼けよ、鶯、林の雨に
nakeyo, uguisu, hayashi no ame ni
Cry, bush warbler, toward the raining forest
妹恋しと 声かぎり。
imouto koishi to koe ga giri.
He shouts that he misses his little sister.
啼けば反響(こだま)が地獄にひびき、
nakeba kodama ga jigoku ni hibiki,
The crying echo reverberates throughout Hell,
狐牡丹の花がさく。
kitsunebotan no hana ga saku.
The fox penoy blooms.
地獄七山七谿めぐる、
jigoku nanayama nanatani meguru,
Circling around Hell’s seven mountains and seven streams,
可愛いトミノのひとり旅。
kawaii tomino no hitoritabi.
The lonely journey of cute Tomino.
地獄ござらばもて 来てたもれ、
jigoku gozarabamo de kitetamore,
If they’re in Hell bring them to me,
針の御山(おやま)の留針(とめはり)を。
hari no oyama no tomebari wo.
The needle of the graves.
赤い留針だてにはささぬ、
akai tomehari date niwa sasanu,
I won’t pierce with the red needle,
可愛いトミノのめじるしに。
kawaii tomino no mejirushini.
In the milestones of little Tomino.
Terjemahannya :
Neraka Tomino
Kakak yang memuntahkan darah, adik yang meludahkan api.
Tomino yang lucu meludahkan permata yang berharga.
Tomino meninggal sendirian dan terjatuh ke dalam neraka.
Neraka kegelapan, tanpa dihiasi bunga.
Apakah itu kakak Tomino memegang cambuk?
Jumlah bekas luka berwarna merah sangatlah mengkhawatirkan.
Dicambuk dan dipukul sangatlah mendebarkan,
Jalan menuju neraka yang kekal hanyalah salah satu cara.
Mohon bimbingan ke dalam neraka kegelapan,
Dari domba emas, dan dari burung bulbul.
Berapa banyak yang tersisa dari dalam bungkusan kulit,
Disiapkan untuk perjalanan tak berujung menuju neraka.
Musim semi akan segera datang ke dalam hutan serta lembah,
Tujuh tingkat di dalam gelapnya lembah neraka.
Dalam kandang burung bulbul, dalam gerobak domba,
Di Mata Tomino Yang Lucu Meneteskan airmata .
tangisan burung bulbul, dibalik hujan dan badai
Menyuarakan cintamu untuk adik tersayangmu.
Gema tangisanmu melolong melalui neraka,
serta darah memekarkan bunga merah.
Melalui tujuh gunung dan lembah neraka,
Tomino yang lucu berjalan sendirian.
Untuk menjemputmu ke neraka,
Duri-duri berkilauan dari atas gunung
menancapkan duri ke dalam daging yang segar,
Sebagai tanda untuk Tomino yang lucu.
*Diharapkan
jangan mendengarkan puisi ini sebanyak tiga kali dan Jangan membacakan
Puisi diatas dengan suara yang keras...apabila dilanggar saya tidak
menanggung akibatnya.
Menurut
Kesaksian Masyarakat disana mengatakan: "Saya pernah membaca Neraka
Tomino untuk acara radio online. Pada awalnya semuanya terasa normal,
tetapi saya sudah membaca setengah bait dari puisi itu lidah saya terasa
kaku dan sulit mengeluarkan kata-kata, keringat dingin saya keluar jeda
beberapa menit saya kemudian membuang text puisi itu dan semuanya
kembali normal. Dua hari kemudian saya mendapat musibah kecelakaan dan
mengalami luka dengan tujuh jahitan. Tapi Saya tidak ingin berpikir
bahwa ini adalah karena puisi itu."
Nah Bagaimana ?
Menurut Kalian Mana Yang Paling Menyeramkan ?
Menurutku Sih Yang Agak Membuat Tegang Tomino T_T
Puisinya Serem Bener T_T
Nah Bagaimana ?
Menurut Kalian Mana Yang Paling Menyeramkan ?
Menurutku Sih Yang Agak Membuat Tegang Tomino T_T
Puisinya Serem Bener T_T
Post Artikel By : Kaito Kurokawa
Di Persembahkan Oleh
Aniloverzindo.blogspot.com